Sidak di Lampung, Menko Pangan Ungkap Pupuk Melimpah Sampai ke Petani
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam kunjungannya ke lapangan menemui para petani, memastikan ketersediaan pupuk subsidi di lapangan aman. Dok. Ist.
EmitenNews.com - Distribusi pupuk subsidi lancar hingga ke tingkat kios dan petani. Pada 2024 pemerintah telah menaikkan alokasi pupuk subsidi yang semulanya 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Dengan semangat itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan ketersediaan pupuk subsidi di lapangan aman.
Dalam keterangannya kepada pers, seperti dikutip Senin (11/11/2024), Menko Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan hasil inspeksi lapangannya itu, Minggu (10/11/2024). Mantan Menteri Perdagangan itu, sengaja ke lapangan dan turun ke sawah-sawah milik petani untuk memastikan pupuk subsidi sampai ke petani.
Menteri Zulhas, Minggu, melakukan kunjungan lapangan, dan berdiskusi langsung dengan petani, pemilik kios dan distributor pupuk di Lampung Selatan, Minggu. Dari situ ia memastikan, distribusi pupuk subsidi lancar hingga ke tingkat kios dan petani.
Kepada beberapa petani, Zulhas bertanya langsung perihal ketersediaan pupuk subsidi di tingkat kios resmi, terutama mengingat masa-masa penting jelang musim tanam.
Agus Triyono, petani dari Desa Muara Putih, Ketua Kelompok Tani (Poktan) dan Gapoktan membeberkan kondisi pupuk yang diterimanya pada tahun ini. Ia mengaku tahun ini tidak kekurangan pupuk.
“Terima kasih, Alhamdulilah, kuota pupuk dibandingkan dengan 2023, luar biasa besar. Kami di Muara Putih tidak merasa kekurangan pupuk,” tegas Agus Triyono.
Mariyanto dari Kios Makmur, Desa Kalisari, Kecamatan Natar, juga bersuka cita dengan ketersediaan pupuk tahun lini.
“Kami sebagai kios merasa aman, tanpa ada tekanan dari mana pun. Di 2024 ini, petani sangat nyaman, bahkan petani mengatakan, ‘kok pupuk melimpah-limpah?’ Saat ini, pupuk sangat terjamin sampai ke petani,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Gusrizal memastikan pupuk subsidi tersedia sebanyak 1,2 juta ton di seluruh Indonesia.
“Sekitar 175% dari stok minimum yang diatur oleh Peraturan Menteri Perdagangan. Kami punya gudang lini 2 dan lini 3, jadi di setiap kabupaten kami memiliki gudang,” ujar Gusrizal.
Dalam kunjungan tersebut, Menko Pangan Zulhas menekankan pentingnya ketersediaan pupuk subsidi dalam mempertahankan produktivitas pertanian, terutama di tengah tantangan perubahan iklim seperti kemarau panjang atau fenomena el nino.
“Memang terjadi kemarau panjang. Ada el nino. Artinya dengan tambahan pupuk, produksi pertanian kita tetap bertahan,” ujar Zulhas.
Pada 2024 pemerintah telah menaikkan alokasi pupuk subsidi yang semulanya 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.
Masih berkaitan dengan ketersediaan pupuk untuk petani, pemerintah mempermudah kebijakan penebusan. Proses penebusan cukup dilakukan hanya dengan membawa KTP oleh para petani yang sudah terdaftar di e-RDKK Kementerian Pertanian.
Saat ini, pemerintah juga tengah membuka pendaftaran penerima pupuk subsidi 2025 hingga 15 November 2024, memberi kesempatan bagi petani untuk mengajukan diri sebagai penerima. ***
Related News
Kasus Korupsi PT Timah, Jaksa Agung Ungkap Tersangka-Saksi Tutup Mulut
Ketua MWA, UI Tangguhkan Kelulusan Program Doktor Bahlil Lahadalia
Pemerintah Salurkan Rp463T Dana Pendidikan, Meningkat 10,9 Persen
Setelah Putusan MK, Pemerintah-DPR Segera Revisi UU Ketenagakerjaan
Kejutan! Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Nyatakan Mundur
Enam Penerbangan Internasional di Bandara Lombok NTB Dibatalkan