Sidomulyo Selaras (SDMU) Mulai Laba, Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Pamit
EmitenNews.com—Zulfikar Lukman selaku Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT. Sidomulyo Selaras Tbk. (SDMU) mengundurkan diri.
Leonidas Corporate Secretary SDMU dalam keterangan tertulisnya Rabu (1/2) menuturkan bahwa Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Zulfikar Lukman pada tanggal 31 Januari 2023.
Selanjutnya efektif per 1 Februari 2023 beliau tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit SDMU
Sebagai informasi, Zulfikar Lukman ditunjuk sebagai Komisaris Independen SDMU pada 13 Juni 2022 dan pengunduran diri ini tidak mempengaruhi kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha SDMU.
Dari sisi kinerja, perseroan meraih laba bersih sebesar Rp2,37 miliar, jumlah itu tertuang berdasarkan laporan kinerja perseroan sepanjang Januari-September 2022. Capaian ini lebih baik dibanding periode yang sama 2021 dengan rugi bersih senilai Rp8,83 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip dari situs BEI, Rabu (4/1), lonjakan perolehan laba bersih selama periode sembilan bulan pertama 2022, terutama dipengaruhi peningkatan jumlah pendapatan bersih sebesar 16,85% (year-on-year) menjadi Rp70,36 miliar.
Namun pada saat yang sama, jumlah total beban pokok pendapatan SDMU selama sembilan bulan pertama tahun ini ternyata meningkat menjadi defisit Rp47,22 miliar, dari defisit Rp45,82 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sehingga per kuartal III-2022, SDMU tercatat meraih laba kotor per kuartal III-2022 menjadi Rp23,13 miliar atau meningkat dari periode sama tahun lalu yang membukukan laba kotor sebesar Rp14,38 miliar.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M