Soal Kebocoran Data Pelanggan IndiHome, Begini Penjelasan Telkom (TLKM)
EmitenNews.com - PT Telkom Indonesia (TLKM) menegaskan ada kebocoran data pelanggan IndiHome seperti pemberitaan media pekan lalu. Itu juga telah ditegaskan Kementerian Komunikasi dan Informatika, tidak ada temuan data mengandung nomor IndiHome secara valid. Selain itu, tidak ada sistem di Telkom menyimpan riwayat pencarian, dan data pribadi pelanggan secara berdampingan.
SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza menyebut setelah menelusuri, dan investigasi menyeluruh, Telkom meyakini dan memastikan tidak ada kebocoran data pelanggan, dan 100 persen merupakan data yang difabrikasi oleh pihak maupun oknum yang ingin memojokkan Telkom.
”Secara keseluruhan data pelanggan, kami simpan dalam sebuah sistem keamanan siber terintegrasi, dikelola berdasar peraturan, dan perundang-undangan yang berlaku,” tutur Ahmad Reza, dalam kegiatan press conference bersama VP Network/IT Strategy, Technology & Architecture Telkom Rizal Akbar dan EGM Divisi Information Technology Telkom Sihmirmo Adi di Telkom Landmark Tower, Senin (22/8).
VP Network/IT Strategy, Technology & Architecture Telkom Rizal Akbar menambahkan data yang beredar saat ini mencantumkan nomor IndiHome tidak valid. Baik dari jumlah digit maupun format penomoran. Soal data browsing history, Telkom menyimpan data tiga bulan terakhir sesuai peraturan perundangan berlaku untuk memastikan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan layanan.
Di antaranya UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan PP No. 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi. ”Tidak ada niat Telkom untuk mematai-matai atau mengambil manfaat dari data historis maupun data pribadi pelanggan,” tambah Ahmad Reza.
Sebagai perusahaan terbuka dengan dual listing, Telkom mematuhi etika bisnis, compliance, dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. ”Alhamdulilah tidak terjadi peretasan data pada sistem kami, dan terima kasih kepada semua pihak telah ikut menjaga suasana kondusif sehingga dapat kami pastikan data beredar di publik bukan data kami. Kami akan terus berupaya meningkatkan pengamanan data pelanggan dan menjadikan hal ini sebagai prioritas utama demi meningkatkan kenyamanan pelanggan,” tegas Ahmad Reza. (*)
Related News
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA