Songsong Ramadan, BUAH Optimistis Gaet Pendapatan Rp190 Miliar
ilustrasi buah-buahan. Dok/Istimewa
EmitenNews.com - Bulan suci Ramadan tentu membawa angin segar bagi para pelaku bisnis tidak terkecuali Segar Kumala Indonesia (BUAH) bergerak industri perdagangan buah–buahan impor segar. Setelah mengalami lonjakan pendapatan saat momen Tahun Baru Imlek kemarin, BUAH kembali memproyeksi peningkatan pendapatan Rp190 miliar pada Ramadan 2024.
Toni Soegiarto Direktur Segar Kumala Indonesia menyatakan menjelang Ramadan 2024 permintaan pasar terhadap produk buah segar mulai mengalami lonjakan khususnya produk kurma menjadi primadona dalam momen puasa.
Selain itu permintaan akan buah segar seperti pir yang terkenal akan cita rasa yang nikmat dan menyegarkan juga mengalami peningkatan menjelang Ramadhan ini membuat manajemen optimis untuk mencapai target di bulan suci Ramadhan tahun 2024.
“Bertepatan dengan bulan suci Ramadhn, kedatangan pasokan buah kami juga mengalami lonjakan, BUAH optimistis memenuhi kebutuhan pasar selama puasa hingga lebaran. Kami yakin produk–produk kami diterima pasar. Kami optimistis dapat mencapai pendapatan Rp190 miliar," ujar Toni.
BUAH juga berencana meluncurkan kampanye promosi khusus Ramadan, termasuk penawaran menarik bagi pelanggan setia. Mengusung semangat berkah dan kebersamaan, manajemen berharap pelanggan setia ikut menyemarakkan, dan mencapai target diharap pada bulan suci ini.
Seiring peningkatan kinerja BUAH paruh pertama 2024, perseroan akan melanjutkan ekspansi ke beberapa daerah. "Kami sudah menetapkan beberapa daerah menjadi area ekspansi tahun ini. Kami akan membuka cabang ke-15. Saat ini sedang memastikan kesiapan gudang, dan fasilitas pendukung lainnya," tambah Toni. (*)
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M