SPMA Minta Restu Bagikan Dividen Saham Rasio 100:30

Salah satu pabrik kertas milik SPMA.
EmitenNews.com - PT Suparma Tbk. (SPMA) berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 30 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB di Surabaya.
Corporate Secretary SPMA, Alberta Angela, dalam keterangan resmi Selasa (23/9) menyampaikan bahwa Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak hadir akan ditutup pada 7 Oktober 2025.
Agenda utama RUPSLB adalah persetujuan pembagian dividen saham dari kapitalisasi saldo laba hingga 31 Desember 2024. Perseroan menyiapkan pembagian sebanyak-banyaknya 946,23 juta lembar saham baru dengan rasio 100 saham lama mendapatkan 30 saham baru bernilai nominal Rp400 per saham. Total nilai pembagian dividen saham diperkirakan mencapai Rp378,49 miliar.
Namun, manajemen menegaskan bahwa jumlah dividen saham yang dibagikan tetap akan menyesuaikan harga pasar saham SPMA pada penutupan perdagangan sehari sebelum RUPSLB. Bila harga pasar sama atau di bawah nominal Rp400, rasio pembagian akan tetap 100:30. Jika harga pasar lebih tinggi, rasio akan disesuaikan.
Adapun perkiraan jadwal pembagian dividen saham sebagai berikut:, cum dan ex dividen saham di pasar reguler/negosiasi ditetapkan pada 7 dan 10 November 2025, di pasar tunai pada 11 dan 12 November 2025, sementara pembagian dividen saham dijadwalkan pada 25 November 2025.
Pada perdagangan hari ini Selasa (23/9) saham SPMA naik Rp22 atau menguat 7,64 persen ke level Rp310 per lembar saham.
SPMA dalam sebulan terakhir telah naik 5,41 persen. Dalam enam bulan melonjak 14,7 persen dari harga Rp272.
PT Suparma Tbk, bergerak dalam industri manufaktur kertas dan produk-produk terkait seperti kertas industri (kraft, duplex) dan kertas konsumen (tisu, kertas toilet). Perusahaan ini juga memproduksi kertas untuk kemasan, seperti kertas laminasi (LWK) dengan merek Cap Gajah, dan kertas untuk kebutuhan percetakan.
pengendali PT Suparma Tbk (SPMA) adalah PT Pacific Star Synergy yang memiliki sekitar 49,98% saham.
Adapun pemegang saham SPMA per Mei 2025
PT Pacific Star Synergy: Memiliki sekitar 49,98% saham.
PT Gloriajaya Gempita: Memiliki sekitar 31,48% saham.
PT Graha Inti Harapan: Memiliki sekitar 10,68% saham.
Related News

Saham TUGU Melambung! Valuasinya Dinilai Masih Murah

Aksi Perdana! Komisaris MAXI Serok Puluhan Juta Saham Harga Diskon

Pemilik Impack Pratama (IMPC) Repo 1,67 Miliar Saham Harga Obral

Pengendali ISSP Borong Saham Harga Bawah, Ini Alasannya

Saham BUMI Terbang, UBS Group Transaksi Jual-beli Rp46,1M

Bintang Express Lepas Saham Properti Keluarga Sri Tahir (MPRO) Rp320M