EmitenNews.com - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), perusahaan tekstil terintegrasi, menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk melaporkan kinerja keuangan tahun 2023 yang telah diaudit. Selama tahun 2023, perseroan berhasil membukukan penjualan konsolidasi sebesar USD 325 juta dengan rugi bersih sebesar USD 174,8 juta. 

Penjualan mengalami penurunan sebesar 38% dibandingkan tahun 2022, sementara rugi bersih mengalami perbaikan signifikan sebesar 44% dibandingkan rugi bersih tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 395,6 juta.

Penurunan permintaan global dan domestik berdampak pada kinerja perseroan. Di tingkat global, penjualan menurun hampir merata di kawasan Eropa, Asia, Amerika Serikat, Amerika Latin, UAE, dan Afrika. 

Faktor makroekonomi seperti suku bunga dan inflasi tinggi serta kondisi geopolitik terkait perang Rusia-Ukraina dan perang Israel-Palestina mengakibatkan penurunan permintaan karena masyarakat global lebih mengutamakan kebutuhan pangan dan energi. 

Selain itu, gangguan jalur pengiriman menyebabkan peningkatan biaya pengiriman karena rute yang lebih jauh untuk menghindari Terusan Suez.

Menghadapi kondisi global yang menurun, perseroan mengubah strategi untuk memperbesar porsi penjualan domestik. Namun, strategi ini terganggu oleh maraknya kegiatan impor pakaian ilegal yang lebih murah karena tidak membayar pajak seperti perusahaan domestik yang taat pajak. 

Pada tahun 2024, inflasi global diperkirakan masih belum kembali ke periode pra-Covid dan perekonomian global diperkirakan masih mengalami tekanan, begitu pula dengan situasi geopolitik yang belum membaik. 

Oleh karena itu, perseroan akan melakukan review dan evaluasi berkala atas strategi untuk memastikan adaptasi yang efektif terhadap perubahan-perubahan kondisi makro dan mikro ekonomi serta geopolitik.

Setelah RUPS Tahunan, perseroan melanjutkan dengan Public Expose yang memaparkan prioritas perseroan di tahun 2024 yang meliputi bidang umum, produksi dan pengadaan, sumber daya manusia, pemasaran, dan keuangan. Selain itu, juga dipaparkan kinerja keuangan tahun 2023 serta kegiatan Corporate Social Responsibility tahun 2023. 

Iwan Kurniawan Lukminto menyatakan bahwa perseroan tetap optimis untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya dengan memperkuat strategi bisnis sesuai prioritas yang dipaparkan dalam Public Expose.

Strategi tersebut meliputi review dan evaluasi berkala atas strategi perseroan agar efektif terhadap perubahan global, pengadaan tepat waktu dan transparan, optimalisasi manajemen rantai pasokan, reorganisasi SDM untuk meningkatkan efisiensi operasional, implementasi anggaran yang efisien dengan prioritas pada produk yang mendukung tujuan bisnis berkelanjutan, revitalisasi sumber daya keuangan secara efektif dan efisien, serta ekspansi pasar dan inovasi produk sesuai perkembangan permintaan pasar.

“Kami meyakini bahwa perseroan mampu meningkatkan kinerja keuangan secara bertahap di tahun-tahun mendatang meskipun kondisi perekonomian masih akan menghadapi banyak tantangan hingga paling tidak tahun 2025. Keyakinan kami didasarkan pada kinerja tahun 2023 yang sudah mampu menekan kerugian dibandingkan dengan tahun sebelumnya.” kata Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PT Sri Rejeki Isman Tbk, Welly Salam.