SSMS Lunasi Obligasi Global USD300 Juta, Prospek Emiten CPO di 2023 Bagus
EmitenNews.com—PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) menyampaikan telah melakukan pelunasan obligasi global pada tanggal 27 Januari 2023.
Swasti Kartikaningtyas Corporate Secretary SSMS dalam keterangan tertulisnya Senin (30/1) menuturkan bahwa SSMS telah melunasi obligasi global senilai USD300 juta dimana Oblgasi ini diterbitkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Singapura sejak tanggal 24 Januari 2018 dengan kupon 7,75%, dengan tenor 5 tahun.
Lebih lanjut Swasti memaparkan bahwa SSMS juga telah menerima surat konfirmasi dari Bank of New York Mellon selaku Agen Pembayar, yang menyatakan bahwa SSMS Global Bonds dinyatakan telah dilunasi pada saat jatuh tempo tanggal 23 Januari 2023.
"Dengan pelunasan ini maka SSMS tidak lagi memiliki utang luar negeri dalam bentuk surat utang dan sudah tidak lagi terikat pada ketentuan penerbitan Obligasi global,"tuturnya.
Swasti menambahkan Pelunasan ini tidak berdampak secara operasional terhadap kelangsungan usaha SSMS.
Mencermati kondisi ini Andhika Cipta Labora Technical Analyst PT Kanaka Hita Solvera mengatakan pelunasan surat utang ini menjadi hal yang baik untuk SSMS karena kedepannya bisa mengurangi beban bunga emiten sehingga bisa meningkatkan kinerja keuangan SSMS dan nantinya bisa memperbesar pembagian dividen kepada investor.
“Akan mengurangi beban bunga emiten sehingga bisa meningkatkan kinerja keuangan SSMS dan nantinya bisa memperbesar pembagian dividen kepada investor,” tegas Dia.
Prospek emiten CPO pada 2023 bagus, karena akan adanya implementasi program biodiesel B35 pada 1 Februari 2023. Karena akan meningkatkan permintaan CPO.
Related News
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun