SSMS Ungkap Rencana Akuisisi Kebun Sawit Rp1,6T

ILustrasi: pekerja di kebun sawit milik SSMS.
EmitenNews.com - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) berencana melakukan aksi korporasi strategis berupa pengambilalihan 98.328 saham atau setara 63,40% dari total saham PT Sawit Mandiri Lestari (SML). Nilai transaksi ditaksir mencapai Rp1,6 triliun.
Langkah ini dikategorikan sebagai transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020, karena nilai transaksi melebihi 50% dari ekuitas SSMS yang tercatat sebesar Rp3,13 triliun per laporan keuangan tanggal 30 Juni 2025. Selain itu, transaksi ini juga mengandung unsur afiliasi sesuai POJK No. 42/POJK.04/2020, mengingat keterkaitan antara para pihak yang terlibat.
Corporate Secretary SSMS, Deni Agustinus Damayanto, dalam keterangannya menyampaikan bahwa akuisisi ini merupakan bagian dari strategi ekspansi dan keberlanjutan jangka panjang perusahaan.
"SSMS tengah merancang akuisisi terhadap SML, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang telah beroperasi secara komersial di Kalimantan Tengah. Dengan areal seluas 11.046 hektare, SML menawarkan potensi besar untuk memperkuat rantai pasok, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas usaha kami," ungkap Deni.
Lebih lanjut ia menambahkan, langkah ini menegaskan komitmen SSMS terhadap pertumbuhan berkelanjutan serta memperkuat posisi perusahaan sebagai pemain utama di industri kelapa sawit nasional.
Dalam Rencana Transaksi ini, PT Citra Borneo Indah (CBI) akan bertindak sebagai pihak penjual, sementara SSMS bertindak sebagai pembeli. Kedua pihak akan menandatangani perjanjian jual beli saham yang mencakup ketentuan nilai transaksi, yaitu sebesar Rp1,6 triliun.
Harga tersebut akan disesuaikan berdasarkan laporan penilaian harga wajar saham yang akan diterbitkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), untuk memastikan transaksi berada dalam batas kewajaran pasar.
Sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada publik dan pemegang saham, SSMS menegaskan bahwa seluruh tahapan proses akuisisi akan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk pelaporan ke OJK dan penyampaian informasi material kepada publik.
Komitmen terhadap Tata Kelola
Dengan transaksi ini, SSMS menunjukkan keseriusan dalam memperluas portofolio usaha dan menjalankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Perusahaan juga menegaskan akan menjaga transparansi dan akuntabilitas selama proses berlangsung.
Pada perdagangan hari ini Rabu (24/9) saham ssms turun Rp50 atau melemah 3,1 persen di level Rp1.550.
SSMS dalam sebulan terakhir naik 2,6 persen. Secara tahunan naik 28,9 persen.
Related News

MDRN Gandeng BUMN Tiongkok Perluas Bisnis

Pengendali NSSS Lepas 35,7 Juta Saham, Ada Apa?

BEI Telisik Kencana Energi (KEEN), Laba Drop Saham Melonjak

Baru 5 Bulan! Komut AMFG Tiba-tiba Mundur

PACK Rencana Ubah Bisnis Jadi Perusahaan Investasi

Vale (INCO) Umumkan Direktur Baru