Stop Pengembangan Vaksin Covid-19, Ini Rencana Kalbe Farma (KLBF) Berikutnya
EmitenNews.com - PT Kalbe Farma (KLBF) mengubah rencana pengembangan vaksin GX-19. Padahal, saat ini rencana pengembangan tersebut telah memasuki fase uji klinik 2b/3 di Indonesia.
Pengubahan itu, menyusul status pandemi Covid-19 menjadi endemi. Selain itu, telah tersedia suplai vaksin Covid-19 untuk vaksin primer atau booster. Kondisi itu, membuat kebutuhan vaksin baru tidak dirasa signifikan.
Oleh karena itu, Kalbe Farma dan Genexine memutuskan menyetop proses pengembangan vaksin Covid GX-19. Meski begitu, akan tetap memanfaatkan teknologi DNA untuk pengembangan vaksin lain sesuai kebutuhan, misalnya onkologi. ”Itu sejumlah faktor pengembangan dihentikan. Kami terus berinovasi untuk vaksin di luar Covid-19,” tutur Direktur Kalbe Farma, Sie Djohan, Rabu (16/3/).
Nah, strategi perusahaan untuk menghentikan proses pengembangan vaksin Covid GX-19 menjadi vaksin lain berbasis DNA tidak berpengaruh secara material bagi bisnis perusahaan. Pasalnya, sejak awal kontribusi bisnis vaksin GX-19 belum diperhitungkan dalam target pendapatan perusahaan. ”Biaya untuk proses uji klinik fase 2b/3 tidak material, dan tidak mempengaruhi keuangan perseroan,” tegas Direktur PT Kalbe Farma Bernardus Karmin Winata. (*)
Related News
Kapok Rugi, Laba Emiten Sri Tahir (SRAJ) Maret 2024 Terbang 134 Persen
Meroket 178 Persen, Emtek (EMTK) Maret 2024 Raup Laba Rp259 Miliar
Melorot 28 Persen, Maret 2024 Laba SMAR Sisa Rp177 MiliarĀ
Pendapatan Turun, Maret 2024 Rugi BUVA Bengkak 747 Persen
Periksa! Ini Jadwal Dividen Garudafood (GOOD) Rp331 Miliar
Tumbuh 195 Persen, Laba Charoen (CPIN) Maret 2024 Sentuh Rp711 Miliar