Strategi Pertumbuhan 2025, ELIT Incar Pasar RI Hingga Asia Pasifik

Rapat Umum Pemegang saham Tahunan PT Data Sinergitama Jaya Tbk. (ELIT) atau Elitery, Senin (30/6/2025). Dok. Ist.
EmitenNews.com - PT Data Sinergitama Jaya Tbk. (ELIT) atau Elitery memantapkan langkah strategis untuk pertumbuhan berkelanjutan pada tahun 2025. Emiten penyedia layanan managed services dan solusi cloud di Indonesia itu, menargetkannya melalui inovasi teknologi, penguatan pasar domestik, dan ekspansi internasional.
Dalam keterangannya Senin (30/6//2025), Direktur Utama Elitery, Kresna Adiprawira, menyampaikan di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan, Perseroan tetap optimis dalam menyongsong tahun 2025 dan menargetkan pertumbuhan yang sejalan dengan perkembangan industri digital.
Keyakinan ini didukung oleh proyeksi industri global yang solid. Berdasarkan laporan Gartner, global end-user spending untuk Information Security diproyeksikan hampir dua kali lipat dari USD162 miliar pada 2023 menjadi USD308,7 miliar pada 2029. Sektor yang mengalami pertumbuhan paling tinggi adalah Security Software dan Security Services, — dua bidang yang menjadi fokus utama layanan Elitery saat ini.
Indonesia diperkirakan memiliki nilai ekonomi digital sebesar USD130 miliar pada tahun 2025 dan terus tumbuh hingga USD360 miliar pada 2030. Hal ini menandakan adanya potensi besar untuk investasi di sektor digital.
Dalam memperluas bisnis ke tingkat internasional, Elitery secara resmi mengumumkan ekspansi ke pasar Malaysia melalui entitas anak, Elitery Global Technology Sdn. Bhd., Malaysia, yang mulai beroperasi sejak tahun 2024.
Negeri jiran Malaysia dipilih karena memiliki potensi pertumbuhan teknologi yang signifikan, khususnya dalam kerangka inisiatif Malaysia Digital Economy Blueprint (MyDIGITAL) yang mendorong adopsi cloud, AI, dan penguatan infrastruktur keamanan siber.
End-user spending untuk sektor enterprise Malaysia untuk Security Software dan Security Services diperkirakan mencapai lebih dari USD3 miliar, termasuk di dalamnya Infrastructure Protection (USD1,45 miliar), Cloud Security (USD783 juta), dan Managed Security Services (USD764 juta). Langkah ini menjadi salah satu titik penting dalam strategi Elitery untuk menjangkau pelanggan baru di kawasan Asia Tenggara.
"Perseroan optimistis untuk terus berkembang lebih baik lagi di tahun 2025 ini dengan memanfaatkan peluang yang ada. Ekspansi ke Malaysia menjadi langkah nyata bagi perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang. Perseroan juga terus meningkatkan kualitas layanan dan kemampuan tim internal agar dapat memenuhi tingkat kebutuhan pasar yang semakin tinggi," ungkap Kresna dalam Paparan Publik, Senin (30/6/2025).
Permintaan terhadap solusi digital semakin meningkat, terutama pada layanan seperti cloud computing, keamanan siber dan kecerdasan buatan (AI), yang menjadi poin utama dalam aktivitas bisnis Elitery. Dengan solusi berbasis cloud dan teknologi canggih yang mampu mendorong efisiensi operasional, mempercepat inovasi, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru, Perseroan melihat peluang besar dalam transformasi digital di berbagai sektor.
Kresna Adiprawira mengungkapkan pada 2024 Elitery telah melakukan berbagai strategi ekspansi untuk tumbuh berkelanjutan ke depannya. Salah satunya ialah peluncuran Elipedia, sebuah platform generative AI yang menyediakan basis pengetahuan komprehensif bagi pelanggan.
Elitery juga memperkuat posisinya di bidang keamanan siber melalui kemitraan strategis bersama Google Cloud. Perusahaan kini menjadi satu-satunya mitra lokal Indonesia yang memperoleh sertifikasi Google Cloud Managed Service Provider (MSP), sekaligus terdaftar sebagai Google Cloud Managed Security Services Provider (MSSP). Hal ini memperkuat kapasitas Elitery dalam menyediakan layanan keamanan siber yang proaktif, terkelola, dan berstandar global.
“Elitery juga menjadi satu-satunya mitra lokal yang memperoleh sertifikasi Google Cloud Managed Service Provider (MSP) di antara 56 mitra Google Cloud global,” jelas Kresna Adiprawira.
Dari sisi aksi korporasi, sepanjang tahun 2024 ELIT telah melakukan pembelian kembali (buyback) saham untuk menjaga stabilitas harga saham di pasar dan meningkatkan kepercayaan investor.
Pembelian kembali saham dilakukan dalam rangka pelaksanaan program insentif jangka panjang melalui program Kepemilikan Saham Karyawan dan Manajemen Perseroan dalam bentuk Pembagian Saham Penghargaan (Employee Stock Ownership Plan/ESOP).
Dari sisi performa keuangan, pada tahun 2024, Elitery mencatatkan kinerja positif di tengah tantangan global, dengan pendapatan usaha sebesar Rp478,3 miliar, tumbuh 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih mencapai Rp25,8 miliar, meningkat 51% secara tahunan.
Sejalan dengan itu, pada kuartal I/2025, Elitery melanjutkan trend pertumbuhan berkelanjutan dengan pendapatan sebesar Rp135,7 miliar, meningkat 28,7%. Gross profit tercatat sebesar Rp32 miliar (naik 11,8% YoY), EBITDA sebesar Rp15,2 miliar (penyesuaian 5,5% YoY), dan laba bersih Rp7,2 miliar (penyesuaian 14,6% YoY).
Total aset Elitery mencapai Rp330 miliar (naik 19,5%), sedangkan ekuitas tercatat sebesar Rp141,2 miliar (naik 10%). Rasio keuangan tetap terjaga dengan current ratio sebesar 1,44 kali dan debt to current ratio sebesar 0,57 kali, mencerminkan struktur keuangan yang sehat dan berimbang.
Related News

Merger Dua Raksasa Emiten Pembiayaan Terwujud

Ekspansi! OMED Bagi Dividen Rp96,60 Miliar dan Buyback Saham

Indo-Rama Synthetics (INDR) Tingkatkan Pinjaman ke Anak Usaha

Bidik Pasar ASEAN dan Negara Muslim, UBC Medical (LABS) Siap Ekspansi

RUPST Klinko Karya Imaji (KLIN) Putuskan tidak Bagikan Dividen

Berikan Kemudahan, BRI (BBRI) Hadirkan Lagi Inovasi Layanan Digital