Sudah Melonjak 331 Persen, BEI Beri Peringatan UMA Terhadap Saham CUAN
EmitenNews.com—Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah mencermati pola transaksi saham salah satu emiten yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Saham CUAN tersebut di pantau lantaran telah terjadi peningkatan harga saham yang tidak wajar yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
Pagi Ini saham CUAN terkoreksi 6,49 persen atau ARB setara penurunan 50 poin ke level 720 per saham.
Adapun secara kalkulasi saham CUAN sejak listing perdananya di Bursa pada 8 Maret 2023 di harga 220 per saham, sempat menguat 331,81 persen ke harga tertinggi 950 per saham pada perdagangan kemarin, Kamis 16 Maret 2023.
Patut dicermati kembali bahwa Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal.
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 7 Maret 2023 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) terkait pencatatan saham dari penawaran umum.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham CUAN, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa."tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Lidia M. Panjaitan, dalam pengumuma bursa Kamis (16/3/2023).
Selain itu, Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS.
"Investor juga diharapkan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,"tegasnya.
Related News
Perpanjang Kontrak AUD740 Juta, Ini Kata Bos DOID
BMRI Jadwal Dividen Interim Rp100 per Lembar, Cum Date 5 Januari 2026
Sejumlah Petinggi Sedot MESOP EMTK Rp34,22 M, Ini Detailnya
Aksi Satukan Langkah untuk Sumatera, Komitmen Bantuan BRI Rp50 Miliar
MBMA Injeksi Entitas Usaha USD9 Juta, Telusuri Lengkapnya
SUPA Raup Laba Rp122,4 M, Catat 1 Juta Transaksi per Hari





