Suku Bunga Naik, Mirae Asset Sarankan Korporasi Berinvestasi di Reksa Dana Pasar Uang

EmitenNews.com - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan korporasi untuk berinvestasi pada reksa dana yang berfokus pada produk reksa dana pasar uang ketika sedang terjadi tren kenaikan suku bunga global.
Tae Yong Shim, CEO Mirae Asset Sekuritas, menyatakan reksa dana pasar uang yang merupakan salah satu alternatif berinvestasi di instrumen jangka pendek menjadi salah satu solusi ketika ekonomi global sedang berada pada tren pengetatan kebijakan moneter.
“Tren pengetatan moneter tersebut tentu menjadi perhatian pelaku keuangan, karena itu instrumen jangka pendek menjadi solusi, dan caranya adalah melalui reksa dana pasar uang” ujar Mr. Shim ketika membuka CFO Roundtable - NAVI Corporate by Mirae Asset Sekuritas semalam, 4 Agustus 2022.
Dia mengatakan ada beberapa keunggulan reksa dana pasar uang dibandingkan dengan produk instrumen pasar uang lainnya seperti tabungan dan deposito. Beberapa di antaranya adalah bebas pajak, tidak ada fee beli-jual, diversifikasi portofolio, likuid karena penarikan dana yang bisa setiap waktu, dan nilai minimal investasi yang rendah.
Menurut dia, saat ini terdapat puluhan reksa dana pasar uang yang ditawarkan Mirae Asset Sekuritas melalui platform penjualan reksa dana bernama NAVI by Mirae Asset Sekuritas. NAVI merupakan platform investasi reksa dana milik Mirae Asset Sekuritas untuk nasabah ritel yang tersedia dalam bentuk web page maupun aplikasi mobile (mobile apps) di ponsel pintar.
Nasabah korporasi, lanjutnya, dapat memilih puluhan produk reksa dana pasar uang melalui NAVI Corporate by Mirae Asset Sekuritas melalui situs https://fundcorporate.miraeasset.co.id/. Produk reksa dana yang tersedia di NAVI Corporate adalah produk pilihan yang telah dikurasi berdasarkan performance oleh fund analyst Mirae Asset Sekuritas.
NAVI Corporate memudahkan manajemen perusahaan dan institusi untuk memanfaatkan fitur-fitur unggulan. Fitur tersebut termasuk dari pembukaan akun online (online opening account), pembelian online (online subscription), layanan micro webinar, market update rutin dari tim riset, dan pendampingan oleh relationship manager yang didukung mutual fund counselor yang profesional.
Terkait dengan tren meningkatnya tren berinvestasi masyarakat, Mr. Shim mengatakan salah satu faktor utama pendorong tren tersebut adalah pengembangan offline dan online serta edukasi berkelanjutan yang menjadi ujung tombak perseroan dalam usaha mendemokratisasi investasi.
“Dalam 2 tahun terakhir kami mengembangkan edukasi melalui jaringan 43 gerai yang terdiri dari 27 Office Education, 3 Kantor Perwakilan (KP) IDX, dan 13 Galeri Investasi IDX di sekolah tinggi dan universitas. Kami juga mendorong pelatihan online melalui Mirae Asset Academy.”
Related News

BNI Raih CIO of the Year di ASEAN Fintech Awards 2025

IHSG Ditutup Naik 0,67 Persen, Saham Tambang Penggeraknya

Pertamina Resmikan PLTS Atap Terbesar Berkapasitas 2,5 MWp

SKK Migas Tawarkan Blok Migas Bali dan Indonesia Timur ke Chevron

IHSG Naik 0,87 Persen di Sesi I, INCO, PGEO, ANTM Top Gainers LQ45

Pemerintah Raup Rp28 Triliun dari Lelang SUN 20 Mei