EmitenNews.com - PT Inocycle Technology Group (INOV) memperbesar bisnis mengubah sampah plastik menjadi profit. salah satunya segera mengoperasikan pabrik baru, Maret 2023. Pabrik baru di Subang itu, akan memiliki kapasitas produksi 8.000 metrik ton per tahun. 


Selain itu, Inocycle juga tengah membangun pabrik re-PSF baru di Deli Serdang, Medan, akan beroperasi secara komersial akhir Maret atau awal April tahun ini. Dengan pengoperasian pabrik baru di Medan itu, kapasitas produksi akan meningkat 15-18 persen dibandingkan total kapasitas produksi saat ini sebesar 40 ribu metrik ton per tahun. 


Dengan tujuan mengintegrasikan seluruh bahan baku (sampah botol plastik PET) tersebar Indonesia, Indocycle gencar berekspansi dengan mendirikan washing facilities, dan recycling centers sejumlah kota kecil. dan menengah. Saat ini, Inocycle memiliki washing facilities, dan pabrik tersebar di Tangerang, Solo, Mojokerto, Salatiga, Palembang, Medan, dan Makassar. 


Dengan washing facilities, dan pabrik tersebar berbagai kota itu, Inocycle dapat menghemat biaya logistik sekaligus menciptakan value chain terhadap sampah plastik kota-kota Indonesia. Proses pengumpulan sampah serta daur ulang bukan hanya dilakukan perseroan, melainkan juga dibantu group perseroan, dan saat ini sudah berada di 18-20 titik lokasi. “Tentu kami akan terus menambah washing facilities dan pabrik baru. Kami memiliki list kota-kota tujuan, dan saat ini tengah dalam masa feasibility study,” tutur Victor Choi, Direktur Inocycle. 


Inocycle melihat prospek bisnis daur ulang sampah tetap prospektif tahun ini, dan menjadi solusi bagi lingkungan ke depan. Pandangan optimistis itu, didasari peningkatan tren circular economy sehingga makin diperhatikan, dan diwujud perusahaan-perusahaan besar dunia. Brand- brand global sudah mulai menyusun strategi mencapai net zero emission atau meningkatkan recycled content produksi dalam tempo 2, 5, dan 10 tahun mendatang. Gerakan ini terutama dilakukan para plastic producer. 


Selain itu, Inocycle melihat kesepakatan para pemimpin G20 untuk memperkuat implementasi Environmental, Social, dan Governance (ESG), industri hijau, dan komitmen pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik di lautan hingga 70 persen pada 2025 juga makin mendorong terciptanya situasi kondusif untuk perkembangan industri daur ulang sampah plastik. Oleh karena itu, Inocycle yakin ke depan industri daur ulang makin bertumbuh. (*)