EmitenNews.com– PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) melaporkan telah mendapatkan kontrak baru penjualan batubara dengan pelanggan di Vietnam. Pada 9 Agustus 2023, SGER meneken kontrak kerjasama dengan Vosco Maritime Service Joint Stock Company (VOMASER). Bersama dengan VOMASER, SGER menyuplai batubara untuk Listrik di Vietnam.


Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Welly Thomas selaku Direktur Utama Sumber Global Energy dan Vuong Manh Linh selaku Direktur VOMASER. Dalam perjanjian tersebut, SGER sepakat untuk menjual 840.000 metrik ton batubara kepada VOMASER, dengan spesifikasi batubara yang dijual yakni memiliki nilai net calorific value 4,500kcal/kg, total kandungan air ≤ 30,00% As Received Basis (ARB), dan total kandungan sulfur ≤ 0,85% Air Dried Basis (ADB).


Sistem pengiriman akan mengikuti jadwal dari pembangkit listrik (Power Plant). Pengiriman pertama dijadwalkan dilakukan pada akhir bulan Agustus 2023, dimana nantinya akan ada 1 vessel bermuatan 60.000 metrik ton (+/-10%). Sementara pengiriman kedua akan dilakukan pada awal bulan September 2023. Ke depan, setiap bulannya diperkirakan ada 3 sampai 4 Vessel yang masing-masing bermuatan 60.000 metrik ton.

Jangka waktu kontrak perjanjian ini adalah untuk 5 bulan, dan dapat diperpanjang hingga kuantitas sesuai kontrak sudah terpenuhi. Dalam hal ini, pembeli juga memiliki opsi untuk melakukan perpanjangan kontrak dengan menambah kuantitas sesuai toleransi pengiriman. Dengan total kuantitas kontrak 840.000 metrik ton dan dengan toleransi plus 20%, berarti pembeli bisa melakukan perpanjang dengan tambahan 168.000 metrik ton.

Adapun harga yang dijadikan acuan dalam perjanjian ini adalah ICI3. Dengan demikian, SGER berpotensi meraup potential revenue hingga US$ 60.631.200, dengan asumsi harga batubara US$ 72,18 per ton berdasarkan harga ICI3 dari rata-rata 4 minggu terakhir.

Direktur Utama Sumber Global Energy Welly Thomas mengatakan, diraihnya kontrak perjanjian batubara dengan VOMASER menjadi bukti SGER mampu memperluas jaringan penjualannya ke negara lain. Hal ini juga sekaligus menandai SGER sebagai leading coal trading company di Indonesia.

“Ke depan kami akan terus berupaya mencari kontrak dengan pelanggan baru. Selain Vietnam, Sumber Global Energy juga berpartisipasi untuk mengikuti tender-tender di Sri Lanka, Bangladesh, dan Filipina. Di samping itu, kami juga masih rutin melakukan supply ke China dan India,” kata Welly dalam siaran pers, Kamis (10/8).

Adapun SGER berhasil mencatatkan peningkatan kinerja sepanjang semester pertama 2023. SGER membukukan laba bersih senilai Rp 612,87 miliar. Realisasi tersebut meningkat 29,58% dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 472,94 miliar.


Pendapatan SGER melesat 72,51% menjadi Rp 6,038 triliun. Pendapatan SGER pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,5 triliun.