Sunindo Adipersada (TOYS) Lebarkan Sayap Penjualan ke Pasar Afrika dan Timur Tengah

EmitenNews.com -PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) mengincar peluang ekspansi bisnis di Afrika dan Timur Tengah. Langkah ini diambil setelah penjualan emiten produsen sekaligus eksportir boneka dan mainan anak ini cukup laris di Eropa.
Direktur Utama TOYS Iwan Tirtha mengatakan perseroan sedang mengurangi ketergantungan terhadap pasar yang terdampak langsung oleh konflik Ukraina-Rusia.
"Kita sedang meningkatkan pasar di Australia maupun di Asia, serta memperluas ke wilayah Afrika ataupun Timur Tengah," kata Iwan dalam risalah paparan publik, dikutip Jumat (7/7/2023).
Sepanjang 2022, penjualan perseroan meningkat 11,46 persen year-on-year (yoy) mencapai Rp138,89 miliar, dibandingakn 2021 sebesar Rp124,60 miliar. Kontribusi utama berasal dari ekspor sebesar Rp126 miliar, sedangkan pasar domestik hanya menyerap Rp122,31 miliar.
Benua Eropa masih menjadi basis utama penjualan TOYS sebesar Rp59,91 miliar atau setara 59 persen dari total ekspor perseroan, disusul Amerika Utara dan Kanada sebanyak Rp33,33 miliar, dan Australia Rp18,05 miliar.
Hingga kuartal I-2023, penjualan mainan di Eropa mencapai Rp12,91 miliar, atau masih setara 57 persen dari total ekspor. Sedangkan keseluruhan penjualan sepanjang tiga bulan pertama mencapai Rp29,7 miliar.
Dari sisi bottomline, TOYS membukukan laba bersih sepanjang 2022 sebesar Rp1,88 miliar, berbalik dari posisi rugi sebesar Rp13,28 miliar.
Sementara selama tiga bulan pertama 2023, laba yang berhasil diamankan mencapai Rp701,47 juta, berbalik dari posisi rugi pada periode sama pada 2022 sebesar Rp4,23 miliar.
Related News

Rusun ASN di IKN Garapan PTPP Raih MURI dan Standar Green Building

Ekspansi Layanan, Target Royal Prima (PRIM) Pendapatan Tumbuh 7 Persen

Aksi Korporasi, Plaza Indonesia (PLIN) akan Bagikan Dividen Rp339,4M

18 Juni, Total Bangun Persada (TOTL) akan Bagikan Dividen Rp255,7M

Pefindo Ungkap Peringkat Indosat (ISAT), Begini Dampak Naik dan Turun

BNI Catat Pertumbuhan Remitansi 13,15% di Kuartal I-2025