EmitenNews.com - Sarana Menara (TOWR) semester pertama 2024 meraup laba bersih Rp1,6 triliun. Menanjak 9,58 persen dari episode sama tahun lalu sebesar Rp1,46 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar emiten menara Djarum Group tersebut menjadi Rp32 dari edisi sebelumnya Rp29. 

Pendapatan Rp6,15 triliun, melejit 6,58 persen dari posisi sama tahun lalu Rp5,77 triliun. Depresiasi dan amortisasi Rp1,45 triliun, bengkak dari tahun sebelumnya Rp1,37 triliun. Beban pokok pendapatan lainnya Rp400,24 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp345,73 miliar. 

Beban pokok pendapatan Rp1,85 triliun, bertambah dari edisi sama tahun lalu Rp1,71 triliun. Laba kotor tercatat Rp4,29 triliun, naik tipis dari sebelumnya Rp4,05 triliun. Beban penjualan dan pemasaran Rp152,83 miliar, bengkak dari Rp104,96 miliar. Beban umum dan administrasi Rp467,58 miliar, menanjak dari Rp411,47 miliar. 

Beban usaha lainnya Rp171,71 miliar, mengalami tambahan dari edisi sama tahun lalu Rp161,69 miliar. Laba usaha Rp3,5 triliun, melejit dari posisi sama tahun lalu Rp3,37 triliun. Penghasilan keuangan Rp29,8 miliar, melejit dari Rp15,93 miliar. Pajak final atas penghasilan keuangan Rp5,96 miliar, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp3,18 miliar. 

Penghasilan keuangan Rp23,84 miliar, melesat dari edisi sama tahun lalu Rp12,74 miliar. Biaya keuangan Rp1,44 triliun, berkurang dari Rp1,48 triliun. Laba sebelum beban pajar final, dan pajak penghasilan Rp2,07 triliun, surplus dari Rp1,9 triliun. Laba periode berjalan Rp1,62 triliun, bertambah dari Rp1,5 triliun. 

Total ekuitas Rp17,21 triliun, surplus dari akhir tahun lalu senilai Rp61,51 triliun. Jumlah liabilitas terakumulasi Rp55,38 triliun, bertambah dari edisi akhir 2023 sebesar Rp52,18 triliun. Total aset tercatat sebesar Rp72,59 triliun, mengalami lonjakan signifikan dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp68,69 triliun. (*)