EmitenNews.com - Blue Bird (BIRD) per 31 Maret 2023 mencatat laba bersih Rp123,26 miliar. Menanjak 161 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp47,14 miliar. Alhasil, laba per saham dasar menjadi Rp49 dari periode sama tahun sebelumnya Rp18 per eksemplar. 


Perbaikan laba itu menyusul pendapatan bersih Rp1,04 triliun, melesat 55 persen dari periode sama tahun lalu Rp673,98 miliar. Beban langsung Rp719,67 miliar, naik 43 persen dari episode sama tahun lalu Rp500,75 miliar. Laba kotor Rp326,34 miliar, melesat 88 persen dari edisi sama 2022 sejumlah Rp173,22 miliar. Beban usaha Rp181,44 miliar, melejit dari Rp138,30 miliar.


Laba usaha Rp144,90 miliar, melambung 314 persen dari posisi sama tahun lalu Rp34,92 miliar. Jumlah pendapatan lain-lain bersih Rp24,76 miliar, turun dari Rp25,35 miliar. Laba pelepasan aset tidak lancar yang dikuasai untuk dijual Rp11,69 miliar, turun dari Rp22,95 miliar. Pendapatan bunga Rp7 miliar, naik dari Rp5,11 miliar. Denda dan klaim Rp5,42 miliar, naik dari Rp2,48 miliar.


Rugi pelepasan aset tetap Rp1,24 miliar, bengkak dari Rp712 juta. Rugi selisih kurs Rp916 juta dari untung Rp147 juta. Beban pinjaman bank Rp10,91 miliar, turun dari Rp13,68 miliar. Pendapatan lain-lain Rp13,98 miliar, naik dari Rp10,33 miliar. Beban lain-lain Rp264 juta, susut dari Rp1,28 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp169 miliar naik dari Rp60,28 miliar. 


Laba periode berjalan Rp125,85 miliar, menanjak dari edisi sama tahun lalu Rp47,68 miliar. Jumlah ekuitas Rp5,47 triliun, melesat dari akhir 2022 sebesar Rp5,35 triliun. Total liabilitas Rp1,57 triliun, naik dari episode akhir tahun lalu Rp1,54 triliun. Total aset Rp7,05 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp6,89 triliun. (*)