EmitenNews.com - Adhi Karya (ADHI) per 30 Juni 2023 mencatat laba bersih Rp12,41 miliar. Melejit 21 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp10,23 miliar. Sayangnya, laba per saham dasar turun menjadi Rp1,48 dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp2,87. 


Pendapatan usaha naik tipis menjadi Rp6,35 triliun dari periode sama tahun lalu Rp6,32 triliun. Beban pokok pendapatan Rp5,7 triliun, bengkak dari Rp5,62 triliun. Laba kotor terakumulasi sejumlah Rp653,32 miliar, susut dari posisi sama tahun lalu Rp699,33 miliar. Beban penjualan Rp6,73 miliar, bengkak dari Rp5,87 miliar. 


Beban umum dan administrasi Rp341,6 miliar, bengkak dari Rp325,85 miliar. Jumlah beban usaha Rp348,34 miliar, bengkak dari Rp331,73 miliar. Laba usaha Rp304,98 miliar, susut dari Rp367,6 miliar. Bagian laba ventura bersama Rp156,31 miliar, turun dari Rp194,32 miliar. Bagian rugi entitas asosiasi Rp1,46 miliar, turun dari Rp1,98 miliar. 


Beban keuangan Rp358,32 miliar, susut dari Rp439,27 miliar. Pendapatan lainnya bersih Rp79,96 miliar, melesat dari Rp48,11 miliar. Beban pajak penghasilan final Rp120,45 miliar, merosot dari Rp131,9 miliar. Laba sebelum pajak Rp61,01 miliar, menanjak dari Rp36,86 miliar. Jumlah beban pajak penghasilan Rp8,1 miliar, bengkak dari Rp1,48 miliar. 


Laba tahun berjalan Rp52,9 miliar, melejit dari posisi sama tahun sebelumnya Rp35,38 miliar. Jumlah ekuitas Rp8,91 triliun, naik tipis dari akhir tahun lalu Rp8,82 triliun. Total liabilitas Rp30,42 triliun, susut dari posisi akhir 2022 senilai Rp31,16 triliun. Jumlah aset terkumpul Rp39,34 triliun, mengalami penyusutan tipis dari episode akhir tahun sebelumnya sebesar Rp39,98 triliun. (*)