EmitenNews.com - Trimegah Persada (NCKL) medio 2024 mencatat laba bersih Rp2,8 triliun. Naik tipis 2,18 persen dari edisi sama tahun lalu senilai Rp2,74 triliun. Efeknya, laba per saham dasar turun ke posisi Rp44,47 dari edisi sebelumnya Rp46,84. 

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp12,80 triliun, melejit 25 persen dari episode sama tahun lalu Rp10,24 triliun. Beban pokok penjualan Rp8,98 triliun, bengkak dari periode sama tahun lalu Rp6,74 triliun. Laba kotor tercatat Rp3,82 triliun, menanjak signifikan dari sebelumnya Rp3,49 triliun.

Beban penjualan, umum, dan administrasi Rp717,63 miliar, mengalami penyusutan dari Rp752,22 miliar. Pendapatan lainnya Rp310,98 miliar, turun tipis dari Rp333,67 miliar. Beban lainnya Rp9,25 miliar, susut dari Rp9,79 miliar. Laba usaha terakumulasi Rp3,4 triliun, melejit dari Rp3,07 triliun. 

Pendapatan Keuangan Rp92,05 miliar, menanjak dari posisi sama tahun lalu Rp67,98 miliar. Biaya keuangan Rp444,02 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp285,33 miliar. Bagian atas laba entitas asosiasi Rp932,02 miliar, turun tipis dari Rp939 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp444,14 miliar, berkurang dari Rp584,57 miliar. 

Laba periode berjalan Rp3,54 triliun, melesat dari Rp3,20 triliun. Ekuitas bersih Rp32,03 triliun, melonjak signifikan dari akhir 2023 sejumlah Rp28,39 triliun. Total liabilitas Rp18,25 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp16,89 triliun. Jumlah aset Rp50,28 triliun, meroket dari Rp45,28 triliun. (*)