EmitenNews.com - Eagle High Plantations (BWPT) per 31 Maret 2025 mencatat laba bersih Rp68,74 miliar. Melejit 44,74 persen dari episode sama tahun lalu sebesar Rp47,49 miliar. Oleh sebab itu, laba periode berjalan per saham emiten asuma Peter Sondakh tersebut menjadi Rp2,21 dari sebelumnya Rp1,53. 

Pendapatan usaha Rp1,27 triliun, melambung 35 persen dari periode sama tahun lalu Rp943,36 miliar. Beban pokok penjualan Rp904,24 miliar, bengkak dari fase sama tahun sebelumnya Rp666,16 miliar. Laba kotor tercatat sejumlah Rp375,36 miliar, mengalami loncatan dari Rp277,19 miliar. 

Beban umum dan administrasi Rp54,03 miliar, susut dari Rp67,85 miliar. Beban penjualan Rp28,63 miliar, naik dari Rp26,45 miliar. Jumlah beban usaha Rp82,66 miliar, mengalami koreksi dari Rp94,31 miliar. Laba usaha terkumpul Rp292,7 miliar, melejit signifikan dari sebelumnya Rp182,88 miliar. 

Keuntungan dari perubahan nilai wajar aset biologis Rp1,9 miliar, melesat dari minus Rp1,5 miliar. Beban bunga dan keuangan Rp99,37 miliar, susut dari Rp121,03 miliar. Kerugian selisih kurs Rp11 juta turun dari Rp16 juta. Pendapatan bunga Rp1,1 miliar, naik dari Rp923 juta. Lain-lain Rp11,09 miliar, drop dari Rp20,69 miliar. 

Beban lain-lain bersih Rp107,47 miliar, bengkak dari Rp100,69 miliar. Laba sebelum pajak Rp185,22 miliar, meroket dari edisi sama tahun lalu Rp82,18 miliar. Beban pajak Rp109,2 miliar, bengkak dari Rp31,29 miliar. Laba periode berjalan Rp76,01 miliar, surplus dari Rp50,88 miliar. 

Jumlah ekuitas Rp2,51 triliun, mengalami lonjakan dari akhir tahun lalu Rp2,45 triliun. Defisit Rp4 triliun, turun tipis dari Rp4,06 triliun. Total liabilitas Rp7,27 triliun, berkurang dari akhir 2024 senilai Rp7,34 triliun. Jumlah aset Rp9,78 triliun, susut dari Rp9,79 triliun. (*)