EmitenNews.com - Sumber Tani Agung (STAA) medio 2025 mengemas laba bersih Rp656,72 miliar. Melesat 55 persen dari episode sama tahun lalu sejumlah Rp423,27 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar menjadi Rp60 dari sebelumnya Rp39. 

Penjualan bersih Rp3,58 triliun, melambung 33,08 persen dari posisi sama tahun lalu Rp2,69 triliun. Beban pokok penjualan Rp2,41 triliun, bengkak dari episode sama tahun sebelumnya Rp1,89 triliun. Laba kotor tercatat Rp1,17 triliun, meroket 46 persen dari fase sama tahun lalu Rp804,41 miliar. 

Rugi yang timbul dari perubahan atas kuantitas dan nilai wajar aset biologis Rp9,84 miliar, drop dari surplus Rp27,37 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp133,52 miliar, bengkak dari Rp114,5 miliar. Beban umum dan administrasi Rp127,43 miliar, bengkak dari Rp103,6 miliar. 

Pendapatan operasi lainnya Rp71,09 miliar, melesat dari Rp39,59 miliar. Beban operasi lainnya Rp6,19 miliar, bengkak dari Rp3,59 miliar. Laba usaha Rp966,74 miliar, melejit dari Rp649,68 miliar. Biaya keuangan Rp39,31 miliar, susut dari Rp48,95 miliar. Pendapatan keuangan Rp31,17 miliar, naik dari Rp22,27 miliar. 

Bagian laba entitas asosiasi Rp2,54 miliar, turun dari Rp2,98 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp961,15 miliar, menanjak dari Rp625,98 miliar. Beban pajak penghasilan Rp200,51 miliar, bengkak dari Rp140,44 miliar. Laba tahun berjalan Rp760,64 miliar, melesat dari Rp485,54 miliar. 

Total ekuitas Rp5,95 triliun, meningkat dari akhir 2024 sebesar Rp5,89 triliun. Jumlah liabilitas Rp2,39 triliun, mengalami pembengkakan dari akhir tahun sebelumnya Rp2,18 triliun. Total aset terakumulasi senilai Rp8,35 triliun, mengalami lonjakan dari akhir tahun lalu sebesar Rp8,08 triliun. (*)