EmitenNews.com - Triputra Agro (TAPG) sepanjang 2024 mengemas laba Rp3,12 triliun. Menanjak 95 persen dari episode sama tahun lalu Rp1,6 triliun. Laba per saham dasar melesat menjadi Rp157 dari edisi sama tahun sebelumnya Rp81. 

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp9,67 triliun, surplus 16,22 persen dari posisi sama 2023 sebelumnya Rp8,32 triliun. Beban pokok penjualan Rp5,94 triliun, berkurang dari akhir tahun sebelumnya Rp6,1 triliun. Laba kotor Rp3,72 triliun, melejit 68,32 persen edisi sama tahun sebelumnya Rp2,21 triliun. 

Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis Rp208,4 miliar, melangit dari minus Rp19,72 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp281,64 miliar, susut dari Rp305,15 miliar. Beban umum dan administrasi Rp612,59 miliar, naik dari Rp569,87 miliar. Pendapatan operasi lainnya Rp48,51 miliar susut dari Rp122,1 miliar. 

Beban operasi lainnya Rp40,84 miliar, turun dari Rp71,91 miliar. Laba usaha Rp3,04 triliun, meroket 121,89 persen dari Rp1,37 triliun. Biaya keuangan Rp75,44 miliar, susut dari Rp152,92 miliar. Pendapatan keuangan Rp63,96 miliar, turun dari Rp77,99 miliar. Bagian laba dari ventura bersama dan entitas asosiasi Rp893,76 miliar, melesat dari Rp643,29 miliar. 

Laba sebelum pajak penghasilan Rp3,92 triliun, meroket dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,94 triliun. Beban pajak penghasilan terakumulasi Rp686,3 miliar, bengkak dari edisi sama akhir 2023 sebesar Rp279,84 miliar. Laba tahun berjalan tercatat senilai Rp3,24 triliun, melangit dari Rp1,66 triliun. 

Total ekuitas Rp11,27 triliun, mengalami penyusutan dari episode akhir tahun sebelumnya sebesar Rp11,33 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp3,03 triliun, bengkak dari posisi akhir 2023 sebesar Rp2,52 triliun. Total aset terakumulasi Rp14,3 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp13,86 triliun. (*)