Survei BI Proyeksikan Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Naik
Bank Indonesia
EmitenNews.com - Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan oleh Bank Indonesia (BI) memproyeksikan peningkatan kebutuhan pembiayaan korporasi dalam tiga bulan mendatang, yaitu pada bulan April 2024.
Hasil survei pada tanggal 26 Januari mencatat bahwa Saldo Bersih Tertimbang (SBT) untuk kebutuhan pembiayaan korporasi mencapai 29,3%. Angka ini mengalami kenaikan pada bulan Maret 2024, dengan SBT sebesar 22,1%.
Peningkatan kebutuhan pembiayaan tersebut diperkirakan terutama berasal dari sektor industri pengolahan, pertanian, dan konstruksi. Pembiayaan korporasi diharapkan tumbuh, khususnya untuk mendukung aktivitas operasional dan investasi.
Sementara itu, pemenuhan kebutuhan pembiayaan masih sebagian besar berasal dari sumber dana internal, meskipun SBT mengalami penurunan dari 76,3% menjadi 70,7%. Fasilitas kelonggaran tarik dan pengajuan kredit baru ke perbankan dalam negeri juga turut berperan dalam pemenuhan kebutuhan pembiayaan.
Penting untuk dicatat bahwa pertumbuhan kredit korporasi perbankan pada bulan Januari mencapai 13,3% secara tahunan (YoY), mencapai Rp3.603 triliun. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi Desember 2023 yang tumbuh sebesar 11,6% YoY.
Dilihat dari penggunaannya, pertumbuhan kredit pada Januari 2024 dipengaruhi oleh perkembangan kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi. Kredit modal kerja tumbuh sebesar 12,2% YoY, meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 10,7% YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh sektor keuangan, real estate, jasa perusahaan, serta sektor pertambangan dan penggalian.
Sektor pertambangan dan penggalian mencatat pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 46,9% YoY, dibandingkan dengan sektor lainnya. Sementara itu, kredit investasi tumbuh sebesar 12,8% YoY, terutama berasal dari sektor industri pengolahan dan sejenisnya, serta sektor pengangkutan dan komunikasi.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha