Surya Semesta Internusa (SSIA) Patok Pendapatan 2023 Naik 18 Persen dengan Capex Rp1,3 T
EmitenNews.com—PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) optimis kinerja tahun depan akan lebih baik dengan berbagai ekspansi dan strategi bisnis yang telah ditetapkan. Perseroan percaya bahwa pendapatan untuk tahun 2023 akan naik 18 persen dari pencapaian tahun 2022.
Untuk menyokong berbagai rencana bisnisnya, emiten kawasan industri ini telah menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp1,3 triliun untuk tahun 2023. Adapun sebagian besar dana capex akan digunakan untuk pembangunan proyek Subang Smartpolitan.
VP Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman mengatakan SSIA menyiapkan dana Rp1 triliun khusus untuk pengembangan lahan dan juga akuisisi lahan Subang Smartpolitan. Sementara sisa dana capex akan digunakan untuk unit bisnis lain seperti Eden Haus Simatupang, dan segmen perhotelan.
“Capex tahun 2023 sebesar Rp1,3 triliun dimana mainly untuk Subang Smartpolitan (dialokasikan) land development dan land akuisision sebesar Rp1 triliun,” ujar Erlin dalam Public Expose secara virtual, Kamis (15/12/2022).
Direktur SSIA The Jok Tung mengatakan ekspansi untuk kawasan Subang memang membutuhkan dana capex yang besar karena SSIA masih perlu melakukan akuisisi lahan strategis dan mulai mengerjakan infrastruktur. SSIA berharap tahun depan sudah dapat melakukan penjualan lahan dan serah terima dapat dilakukan pada 2024.
Kemudian untuk pendanaan capex, Jok Tung mengatakan SSIA masih memiliki sisa dana dari penjualan pergudangan. SSIA melakukan aksi divestasi pergudangan senilai Rp562,27 miliar pada Juni 2022. Selain itu, SSIA juga kemungkinan memperleh dana sekitar Rp500 miliar dari bank untuk pendanaan capex.
Jok Tung mengatakan beberapa tahun terakhir kawasan Subang menjadi penting karena belum banyak penjualan lahan. Baca Juga : Surya Semesta (SSIA) Kejar Status KEK di Subang Smartpolitan “kebutuhan capex sangat besar dan ini saat-saat yang sangat penting untuk kita. Jadi memang kita juga harus bekerja dengan waktu untuk membukukan dan mendapatkan penjualan ya,” ujar Jok Tung.
Erlin Budiman menambahkan secara rinci segmen konstruksi dari PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) dapat berkontribusi hingga 70 persen dari pendapatan tahun depan. Kemudian untuk 20 persen berasal dari properti, dan sisanya dari perhotelan. “Jadi tahun 2023 itu kita harapkan revenue tumbuh 18 persen ya dari outlook 2022.
Perseroan berharap kinerja tahun depan lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun ini. Jok Tung memberi contoh segmen perhotelan yang baru menghasilkan kinerja positif pada 7 bulan terakhir di 2022.
Related News
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini