Suryamas Dutamakmur (SMDM) Fokus ke 3 Proyek, Hingga Agustus Laba Naik 33 Persen

EmitenNews.com—Emiten properti PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) telah menyiapkan pengembangan bisnis melalui tiga proyek ke depannya. Mengutip bahan public ekspose yang diunggah di keterbukaan informasi situs BEI, Jumat (7/10), ketiga proyek tersebut adalah Royal Tajur, Rancamaya dan Harvest City.
Royal Tajur akan membuka cluster baru yaitu Dunster dan melanjutkan pemasaran low rise apartment Royal Heights Tower B serta penambahan fasilitas seperti Royal Club House, children playground, balai warga, dan mushola.
Rancamaya bakal melanjutkan pemasaran ruko Kingshop dan cluster Amadeus Tahap III.
Harvest City membuka cluster baru yaitu Ridge Crystal dan melanjutkan pemasaran cluster Sakura Indica, penambahan fasilitas baru yaitu Foodcourt Sakura, Rumah Makan Sarimande, dan Starbucks.
"Strategi pemasaran SMDM saat ini adalah produk properti disesuaikan dengan kebutuhan konsumen saat ini (first home), khususnya kaum milenial, misalkan ukuran tanah & bangunan diperkecil," kata Direktur SMDM, Ferry Suhardjo.
Selain itu, subsidi DP, BPHTB/Biaya KPR, cara pembayaran diupayakan lebih fleksibel. SMDM juga berusaha agar alokasi investasi sesuai dengan framework perusahaan. Dimana SMDM tetap selalu menjaga keseimbangan antara pengembangan perumahan dan lingkungan hijau di kawasan.
"SMDM juga akan mengoptimalkan pemanfaatan Bogor Inner Ring Road dan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang memberikan kontribusi untuk akses dari/ke Rancamaya Golf Estate sehingga bebas macet serta Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang memberikan kontribusi akses dari/ke Harvest City sehingga akses ke perumahan tidak hanya keluar dari satu pintu tol Cibubur," tutur Ferry.
Sedangkan dari data keuangan, Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) meraih laba bersih Rp93,85 miliar per Agustus 2022, tumbuh 33,13% dibanding Agustus 2021 sebesar Rp70,49 miliar.
Masih dari sumber yang sama, SMDM meraih pendapatan sebesar Rp382,64 miliar per Agustus 2022. "Tumbuh 4,61% dibanding Agustus 2021 yang mencapai Rp365,76 miliar," kata Direktur SMDM, Ferry Suhardjo.
Laba usaha per Agustus 2022 mencapai Rp235,67 miliar. Tumbuh 17,54% dibanding Agustus 2021 yang mencapai Rp200,49 miliar. Penjualan marketing per Agustus 2022 mencapai Rp612,58 miliar. "Terdiri dari penjualan tanah dan bangunan sebesar Rp487,33 miliar, penjualan golf sebesar Rp62,56 miliar, dan penjualan hotel Rp62,69 miliar," ujar Ferry.
Total aset SMDM per Agustus 2022 mencapai Rp3,36 triliun, tumbuh 4,34% dibanding Agustus 2021 yang mencapai Rp3,22 triliun. Total kewajiban SMDM per Agustus 2022 mencapai Rp1,37 triliun, tumbuh 0,73% dibanding Agustus 2021 yang mencapai Rp1,36 triliun. Total ekuitas SMDM per Agustus 2022 mencapai Rp1,99 triliun, tumbuh 7,56% dibanding Agustus 2021 yang mencapai Rp1,85 triliun.
Related News

Kurangi Porsi, Sang Dirut Kini Hanya Koleksi 4,52 Persen Saham SULI

Elitery (ELIT) Salurkan Dividen 30 Persen Laba 2024

Laba Minimalis, WINR Putuskan Tak Bagi Dividen

Emiten Boy Thohir (ADMR) Ungkap Aksi Baru Proyek Smelter Aluminium

Teladan Prima (TLDN) Ungkap Sisa Dana IPO di Bank Mandiri

Wira Global (WGSH) Tabur Dividen Irit, Minat?