EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut status suspensi perdagangan saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai perdagangan sesi I tanggal 29 Juli 2024.


“Suspensi atas perdagangan saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk. (SPRE) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 29 Juli,” tulis Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalampengumuman BEI, dikutip Senin (29/7).

Sebelumnya, BEI menggembok saham SPRE di pasar reguler dan pasar tunai, sejak perdagangan sesi pertama, Jumat (26/7) setelah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

- PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) hingga semester I-2024 meraih penjualan sebesar Rp24,89 miliar naik dari penjualan Rp23,80 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan, beban pokok penjualan turun menjadi Rp18,46 miliar dari Rp18,68 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp6,43 miliar dari laba kotor Rp5,12 miliar.

Beban usaha naik menjadi Rp4,78 miliar dari beban usaha Rp3,74 miliar dan laba usaha diraih Rp1,64 miliar meningkat dari laba usaha Rp1,37 miliar di tahun sebelumnya.

Laba sebelum manfaat pajak penghasilan mencapai Rp1,50 miliar naik dari laba sebelum manfaat pajak penghasilan Rp1,22 miliar. Laba bersih tahun berjalan naik menjadi Rp1,20 miliar dari laba bersih tahun berjalan Rp973,34 juta.

Jumlah liabilitas mencapai Rp6,62 miliar hingga periode 30 Juni 2024 turun dari jumlah liabilitas Rp7,11 miliar hingga periode 31 Desember 2023. Jumlah aset mencapai Rp25,49 miliar hingga periode 30 Juni 2024 naik dari jumlah aset Rp24,83 miliar hingga periode 31 Desember 2023.