Susul Pertamina Geothermal (PGEO), Entitas Pertamina Ini Juga Berencana IPO 2 Tahun Lagi
EmitenNews.com -Setelah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sukses melantai di Bursa Efek Indonesia. Entitas usaha BUMN perminyakan PT Pertamina (Persero) lainnya juga akan menyusul seniornya itu untuk melenggang menjadi perusahaan publik melalui skema Initial Public Offering (IPO).
Selanjutnya, ada PT Pertamina Hulu Energi dan PT Pertamina Internasional Shipping yang berencana melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi mengatakan, pihaknya tengah bersiap untuk melantai di bursa saham alias initial public offering(IPO) dalam 2-3 tahun mendatang.
"Ya IPO itu salah satu rencana kita, sedang kita matangkan bagaimana kita bisa siap untuk IPO. (Progres) sekarang ini bisa dikatakan kita sedang prepare bagaimana kita pada saat IPO ini siap. Jadi pada tahap bagaimana kita secara bisnis ini punya bertumbuh, punya perencanaan yang jelas, termasuk buka office dimana-mana," tuturnya di ICE BSD, Tangerang, Rabu (12/7/2023).
Lebih lanjut, Yoki juga menjabarkan visi dari perusahaan yaiu menjadi leading company di kawasan Asia Tenggara untu bisnis shipping dan marine logistic.
"Kalau kita terjemahkan, leading itu banyak faktor baik dari sisi size, keberadaan, revenue, dari kinerja, dari kualitas operasional, cita-cita kita panjang. Masih banyak kalau mau menuju leading, banyak hal yang akan kita lakukan," tuturnya.
Namun demikian, Yoki belum menyebutkan proyeksi dana segar yang dapat diraup PIS dari aksi korporasi ini. Ia hanya bilang dana itu nantinya diutamakan untuk pertumbuhan bisnis yang sekarang menjadi prioritas perusahaan.
"Kita belum spesifikkan karena di tahap ini kita persiapkan bagaimana menyiapkan PIS ini siap bukan hanya teknis IPO tapi sebagai entitas itu menarik dari kacamata investor," pungkasnya.
Related News
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya