EmitenNews.com - Bank Saudara (SDRA) paruh pertama 2024 mengemas laba Rp328,86 miliar. Mengalami koreksi 12 persen dari episode sama tahun sebelumnya dengan tabulasi laba Rp373,8 miliar. Alhasil, laba bersih per saham dasar dan dilusian susut menjadi Rp22,38 dari sebelumnya Rp43,63. 

Pendapatan bunga bersih Rp803,59 miliar, mengalami penciutan 6 persen dari posisi sama tahun lalu Rp855,95 miliar. Itu dari pendapatan bunga Rp2 triliun, melonjak 10 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,81 triliun. Beban bunga Rp1,2 triliun, bengkak 26 persen dari periode sama tahun lalu Rp957,58 miliar. 

Pendapatan operasional lainnya Rp167,31 miliar, melonjak dari fase sama tahun lalu Rp134,31 miliar. Beban umum dan administrasi Rp255,87 miliar, susut dari Rp274,92 miliar. Beban gaji dan tunjangan karyawan Rp170,66 miliar, bengkak tipis dari Rp159,9 miliar. 

Cadangan dan kerugian penurunan nilai aset keuangan Rp109,85 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp63,06 miliar. Total beban operasional lainnya Rp536,38 miliar, bengkak dari episode sama tahun lalu Rp497,89 miliar. Laba operasional terakumulasi Rp434,52 miliar, mengalami penciutan dari edisi sama tahun lalu senilai Rp492,37 miliar. 

Pendapatan non-operasional bersih Rp736 juta, melonjak signifikan dari sebelumnya hanya Rp191 juta. Laba sebelum pajak penghasilan Rp435,26 miliar, mengalami penyusutan dari edisi sama tahun lalu Rp492,56 miliar. Beban pajak penghasilan Rp106,39 miliar, menipis dari Rp118,76 miliar. 

Jumlah ekuitas tercatat Rp13,58 triliun, melonjak signifikan dari akhir tahun lalu Rp10,27 triliun. Total liabilitas Rp46,90 triliun, bengkak dari episode akhir 2023 sebesar Rp44,54 triliun. Jumlah aset Rp60,48 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp54,82 triliun. (*)