EmitenNews.com - Indika Energy (INDY) sepanjang kuartal pertama 2023 mencatat laba bersih USD58,92 juta. Mengalami koreksi 21 persen dari episode sama tahun sebelumnya USD75,04 juta. Laba per saham dasar menyusut ke posisi USD0,0113 dari posisi sama tahun sebelumnya USD0,0144 per lembar. 


Pendapatan USD906,83 juta, surplus 9 persen dari edisi sama tahun lalu USD830,79 juta. Beban pokok kontrak dan penjualan USD707,74 juta, bengkak 24 persen dari periode sama tahun lalu USD570,02 juta. Laba kotor USD199,09 juta, turun tipis 23 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD260,76 juta. Bagian laba bersih entitas asosiasi USD7,27 juta, naik dari USD5,97 juta.


Amortisasi aset tidak berwujud USD33,66 juta, turun dari USD34,01 juta. Beban penjualan, umum dan administrasi USD49,20 juta, bengkak dari USD40,05 juta. Pendapatan investasi USD5,05 juta, melesat dari USD1,24 juta. Beban keuangan USD20,91 juta, susut dari USD26,56 juta. Beban pajak final USD2,08 juta, turun dari USD2,48 juta. Lain-lain bersih USD1,79 juta, melangit dari minus USD9,40 juta. 


Laba sebelum pajak USD107,36 juta, menukik 30 persen dari edisi sama tahun lalu USD155,46 juta. Beban pajak USD28,11 juta, turun dari USD70,54 juta. PNBP bagian pemerintah pusat dan daerah Rp10,83 juta dari nihil. Laba bersih periode berjalan USD68,41 juta, turun 19 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD84,92 juta. 


Jumlah ekuitas USD1,37 miliar, turun dari edisi akhir tahun lalu USD1,34 miliar. Jumlah liabilitas USD2,27 miliar, membengkak dari episode akhir tahun sebelumnya sebesar USD2,25 miliar. Total aset USD3,64 miliar, menanjak dari episode akhir tahun sebelumnya USD3,59 miliar. (*)