EmitenNews.com - Bukit Asam (PTBA) per 30 Juni 2024 meraup laba bersih Rp2,03 triliun. Susut 26 persen dari episode sama tahun lalu sejumlah Rp2,77 triliun. Dengan begitu, laba per saham dasar dan dilusian Rp177 dari sebelumnya Rp242. 

Pendapatan Rp19,64 triliun, melejit 4,19 persen dari posisi sama tahun lalu Rp18,85 triliun. Beban pokok pendapatan Rp16,23 triliun, bengkak dari edisi sama tahun sebelumnya Rp14,75 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp3,40 triliun, menciut 16 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp4,09 triliun. 

Beban umum dan administrasi Rp929,33 miliar, berkurang dari Rp975,91 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp364,70 miliar, susut dari Rp376,39 miliar. Penghasilan lainnya Rp407,76 miliar, melonjak dari Rp269,38 miliar. Laba usaha Rp2,51 triliun, melorot dari Rp3,01 triliun. 

Penghasilan keuangan Rp119,41 miliar, menukik dari Rp409,33 miliar. Biaya keuangan Rp114,38 miliar, bertambah dari Rp111,13 miliar. Bagian atas keuntungan bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp182 miliar, susut dari Rp327,48 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp2,70 triliun, mengalami reduksi dari Rp3,64 triliun. 

Laba periode berjalan Rp2,05 triliun, mengalami koreksi dari Rp2,88 triliun. Total ekuitas Rp19,52 triliun, turun dari akhir 2023 sebesar Rp21,56 triliun. Jumlah liabilitas Rp18,86 triliun, bengkak dari Rp17,20 triliun. Total aset Rp38,39 triliun, melejit dari akhir tahun lalu Rp38,76 triliun. (*)