EmitenNews.com - Wilmar Cahaya Indonesia (CEKA) sepanjang kuartal I-2024 meraup laba Rp50,32 miliar. Menukik 29 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp70,99 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar anjlok menjadi Rp85 dari sebelumnya Rp119. 

Penjualan bersih Rp1,69 triliun, tumbuh tipis 1,19 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,67 triliun. Beban pokok penjualan Rp1,58 triliun, bengkak tipis dari tahun lalu senilai Rp1,53 triliun. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp105,84 miliar, ambles 26 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp143,07 miliar. 

Beban penjualan Rp35,89 miliar, susut dari Rp41,32 miliar. Beban umum dan administrasi Rp12,98 miliar, bengkak dari Rp11,98 miliar. Laba selisih kurs Rp1,51 miliar, melesat 258 persen dari tekor Rp959,83 juta. Laba pelepasan aset tetap Rp135,58 juta dari nihil. Pendapatan dan beban operasi lain-lain Rp250,78 juta, anjlok dari Rp1,32 miliar. 

Total beban usaha Rp58,86 miliar, tergerus 34 persen dari tahun lalu Rp90,13 miliar. Pendapatan bunga Rp5,97 miliar, menanjak 895 persen dari posisi sama tahun lalu Rp608,79 juta. Pajak final atas pendapatan bunga Rp1,08 miliar, bengkak dari Rp122,49 juta. Laba sebelum pajak penghasilan badan Rp63,75 miliar, susut dari Rp90,61 miliar. 

Jumlah beban pajak penghasilan badan Rp13,42 miliar, mengalami reduksi dari sebelumnya Rp19,62 miliar. Total ekuitas Rp1,69 triliun, naik dari akhir 2023 sebesar Rp1,64 triliun. Jumlah liabilitas Rp442,83 miliar, bengkak dari Rp251,27 miliar. Total aset Rp2,13 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp1,89 triliun. (*)