EmitenNews.com - Saratoga Investama Sedaya (SRTG) per 31 Maret 2024 merugi Rp2,57 triliun. Terpangkas 41 persen dari edisi sama tahun lalu tekor senilai Rp4,39 triliun. Rugi per saham dasar susut menjadi Rp190 dari periode sebelumnya Rp325. 

Kerugian bersih atas investasi pada saham dan efek lainnya Rp2,30 triliun, berkurang 54 persen dari episode sama tahun lalu Rp5,10 triliun. Penghasilan diiden dan bunga Rp125,66 miliar, melonjak 767 persen dari Rp14,49 miliar. Penghasilan lainnya Rp1,24 miliar, turun dari Rp3,76 miliar. Beban usaha Rp96,51 miliar, bengkak dari Rp66,03 miliar. 

Beban lainnya Rp2,33 miliar, naik dari Rp1,77 miliar. Rugi bersih selisih kurs Rp4,58 miliar, anjlok dari surplus Rp31,28 miliar. Kerugian bersih atas instrumen keuangan derivatif lainnya nihil dari Rp318 juta. Beban bunga Rp27,22 miliar, susut dari Rp32,27 miliar. Rugi sebelum pajak Rp2,30 triliun, mengalami reduksi dari Rp5,16 triliun. 

Beban pajak penghasilan tangguhan Rp269,59 miliar, anjlok dari surplus Rp768,43 miliar. Rugi periode berjalan Rp2,57 triliun, susut dari Rp4,39 triliun. Total ekuitas Rp46,22 triliun, turun dari Rp48,78 triliun. Jumlah liabilitas Rp3,33 triliun, bengkak dari Rp2,15 triliun. Total aset Rp49,55 triliun, turun dari akhir 2023 senilai Rp50,94 triliun. (*)