EmitenNews.com - PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) hingga kuartal III-2022 menderita rugi bersih sebesar Rp20,548 miliar atau menyusut 59,2 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp50,474 miliar.

 

Dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten pakaian dalam itu yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/11/2022) disebutkan  penjualan bersih melorot 12,01 persen menjadi Rp901,19 miliar karena penjualan benang pintal turun 35,6 persen menjadi Rp254,64 miliar. Selain itu, nilai ekspor pakaian luar menyusut 9,9 persen menjadi Rp236,15 miliar.

 

Tapi penjualan pakaian dalam ke dalam negeri tumbuh 12,8 persen menjadi Rp299,42 miliar.

 

Perseroan dapat menekan harga pokok penjualan sedalam 16,7 persen menjadi Rp730,2 miliar. Sehingga laba kotor meningkat 17,12 persen menjadi Rp171,74 miliar. Namun, beban usaha masih menembus Rp153,38 miliar. Dampaknya, perseroan masih mengalami rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp18,351 miliar.

 

Sementara itu, kewajiban bertambah 1,22 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp1,407 triliun.

 

Sedangkan ekuitas berkurang 6,9 persen menjadi Rp282,43 miliar. Sehingga aset terkikis 0,23 persen menjadi Rp1,69 triliun.