EmitenNews.com—PT Klinko Karya Imaji Tbk. (KLIN) akan memperluas jaringan distribusi baik secara lokal maupun pada pasar ekspor usai memperoleh dana segar Rp23 miliar dari penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. 

 

Direktur Utama Klinko Anggun Supanji mengatakan KLIN akan memperbanyak sektor penjualan pada setiap segmen mulai dari general trade, modern trade, dan business-to-business (B2B). Selain itu, KLIN juga akan terus berekspansi di kemitraan dan jasa media cleaning service. "Untuk di pasar ekspor itu melalui skema private label," ujar Anggun dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa (9/8/2022). 

 

Lebih lanjut, Anggun menjelaskan skema private label akan menggunakan brand dari negara tujuan ekspor. Selain itu, untuk kemasan dan spesifikasi juga mengikuti kebutuhan dari negara tujuan ekspor yang nantinya akan dilempar ke KLIN untuk diproduksi. "Tentunya di sini ada competitiveness yang bisa kita raih, margin perusahaan yang cukup stabil," ujar Anggun. 

 

Saat ini, KLIN sudah tersedia di tujuh negara dan empat benua yakni Asia, Amerika, dan Eropa. Dalam waktu dekat KLIN berencana untuk menembus pasar Amerika Serikat. Anggun juga menyebut adanya kemungkinan untuk melakukan ekspor ke negara Eropa Timur. Hal ini lantaran menurut riset internal KLIN, negara Eropa Timur membutuhkan alat kebersihan yang ramah lingkungan. 

 

"Produk yang nanti kita ekspor ke Eropa atau mereka impor itu harus punya kandungan recycle material dari mungkin plastik mungkin dari tekstil," ujar Anggun. 

 

Situasi tersebut dikatakan Anggun, menjadi peluang bagi KLIN untuk semakin optimistis dalam melakukan ekspor karena produk KLIN sudah berada dalam siklus yang tepat, yakni ramah lingkungan. KLIN juga akan mengedepankan warna yang berbeda pada produknya sebagai pembeda secara estetika pada alat-alat kebersihan yang sudah ada di pasaran. Namun, dari segi warna KLIN tidak melalui proses pencelupan warna sehingga ramah lingkungan.

 

Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) menargetkan kenaikan pendapatan tahun ini sebesar 200% menjadi sebesar Rp 8,3 miliar. Salah satu pendorongnya berasal dari dana hasil IPO yang akan mendongkrak kinerja perseroan.

 

Direktur Klinko Karya Imaji Sisse Paloma mengatakan, dana dari hasil pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) akan digunakan untuk meningkatkan operasional perusahaan.

 

"(Target) Revenue (tahun ini) Rp 8,3 miliar. Ada kenaikan 200% dari tahun lalu. Dana dari IPO masuk, akan mendirikan pabrik dan pasang mesin di situ," ujarnya.