EmitenNews.com - Jahja Setiaatmadja terus meringkus saham Bank Central Asia (BBCA). Itu dilakukan dengan menyapu 221.100 eksemplar. Transaksi pembelian sang CEO itu, telah ditahbiskan pada 30 Mei 2024. 

Pembelian dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp9.000 per lembar. Nah, dengan skema harga tersebut, Jahja dipaksa mengeluarkan belanja senilai Rp1,89 miliar. 

Sebagai konsekuensi, timbunan saham BCA dalam genggaman Jahja makin menggemuk. Tepatnya, menjadi 33,85 juta eksemplar atau setara 0,03 persen. Bertambah dari sebelum transaksi 33,62 juta helai setara 0,03 persen. 

Transaksi itu, diklaim untuk keperluan investasi. ”Tujuan transaksi untuk investasi jangka panjang dengan status kepemilikan saham secara langsung,” beber Linda Chandrawati, Kepala Grup Bank Central Asia. (*)