EmitenNews.com - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026 dapat semakin memudahkan hidup rakyat. APBN Tahun Anggaran 2026 juga diharapkan dapat ikut memperkuat pembangunan di daerah.

“Menjadi harapan seluruh rakyat bahwa RAPBN Tahun 2026 dapat semakin memudahkan hidup rakyat,” kata Puan Maharani dalam pidatonya di Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I Tahun 2025–2026 di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Puan Maharani mengungkapkan, di balik setiap pos anggaran APBN, tersembunyi harapan jutaan rakyat Indonesia. Politikus PDI Perjuangan ini menilai, penyusunan dan pembahasan APBN bukan hanya urusan teknis belaka, tetapi soal keadilan dan keberpihakan.

“Apakah anak mereka bisa terus sekolah? Apakah rakyat bisa berobat? Apakah ada lapangan kerja? Bagaimana nasib petani, nelayan, buruh, dan lain sebagainya,” kata putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersebut.

Karena itu, Puan Maharani berharap RAPBN Tahun 2026 bisa dapat semakin memudahkan hidup rakyat dan mendukung pembangunan.

Jumat ini, DPR RI menggelar Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2025-2026 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta.

Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya.

Agenda sidang itu dihadiri oleh 473 anggota yang mencakup seluruh fraksi DPR RI. Ketua DPR RI Puan Maharani membuka dan menutup sidang tersebut.

Mengiringi Presiden, selain Wapres Gibran Rakabuming Raka, jajaran pimpinan lembaga dan menteri-menteri Kabinet Merah Putih hadir di Gedung Nusantara. Mereka, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Isma Yatun.

Lainnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.

Tidak ketinggalan para mantan Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo, dan para eks wakil presiden: Try Sutrisno, Jusuf Kalla, Budiono, Ma’ruf Amin.

Dalam pidatonya Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2026 direncanakan sebesar Rp3.786,5 triliun, tumbuh 7,3% dibandingkan dengan perkiraan 2025 yang sebesar Rp3.527,5 triliun.

Prabowo Subianto mengungkapkan, APBN akan dikerahkan untuk pelaksanaan program prioritas pemerintah, berkaitan dengan kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan kedaulatan ekonomi.

Di antara programnya antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis hingga Infrastruktur dasar.

Dalam pidatonya, Presiden juga menyebutkan, penerimaan negara ditarget sebesar Rp3.147 triliun yang bersumber dari pajak, kepabeanan dan cukai serta penerimaan negara bukan pajak. ***