Tanzania Belajar Kelola Utang dan Penerbitan SUN dari Indonesia

Kementerian Keuangan menerima kunjungan delegasi Tanzania untuk memperdalam pemahaman delegasi Tanzania atas praktik terbaik Indonesia dalam manajemen utang
EmitenNews.com - Indonesia kembali menjadi rujukan global dalam pengelolaan utang negara yang kredibel dan berkelanjutan. Selama tiga hari, dari Senin 19 Mei 2025 hingga Rabu, 21 Mei 2025, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menerima kunjungan delegasi Tanzania dalam forum bertajuk “The United Republic of Tanzania's Visit to Study Indonesia's Debt Management”.
Kunjungan yang berlangsung di Gedung Frans Seda, DJPPR ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman delegasi Tanzania atas praktik terbaik Indonesia dalam manajemen utang, mulai dari pengelolaan risiko dan kas, penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), hingga penilaian peringkat kredit.
Delegasi Tanzania dipimpin oleh Jenifa C. Omolo, Deputy Permanent Secretary of Treasury Services, didampingi oleh perwakilan Kedutaan Besar Tanzania di Jakarta dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Sebagai negara berkembang yang sukses menerapkan prinsip kehati-hatian fiskal, Indonesia dinilai berhasil menciptakan sistem pengelolaan utang yang inovatif, kredibel, dan adaptif terhadap tantangan global. Pencapaian Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi, memperluas basis investor, serta mengembangkan instrumen pembiayaan berwawasan lingkungan seperti Green Sukuk, menjadi inspirasi bagi negara-negara mitra, termasuk Tanzania.
Acara dibuka oleh Dian Lestari, Pelaksana Harian Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan. Dalam sambutannya, Dian menekankan pentingnya kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antarnegara untuk memperkuat ketahanan ekonomi di tengah dinamika global. “Kami percaya bahwa dialog seperti ini membuka peluang untuk tumbuh bersama. Kunjungan ini bukan hanya tentang belajar, tetapi juga membangun jembatan kerja sama yang lebih erat,” ujar Dian.
Hadir pula dalam rangkaian kegiatan ini para pejabat DJPPR lainnya seperti Deni Ridwan (Direktur Surat Utang Negara), Tony Prianto (Direktur Pembiayaan Syariah), serta perwakilan dari berbagai direktorat teknis di DJPPR dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional. Para narasumber Indonesia memberikan paparan mendalam mengenai kerangka strategis dan operasional dalam pengelolaan utang yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
Dalam sambutan balasannya, Jenifa C. Omolo menyampaikan apresiasi mendalam atas penerimaan yang hangat dan profesional dari Pemerintah Indonesia. “Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi kami untuk mengidentifikasi strategi yang relevan dan membuka jalan untuk kerja sama di masa depan. Kami belajar banyak dari pendekatan Indonesia yang integratif dan adaptif,” tuturnya.
Antusiasme dan semangat kerja sama juga terlihat dalam penutupan acara oleh Subhan Noor, Kepala Subdirektorat Hubungan Investor Kemenkeu RI. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia siap mendukung upaya negara-negara sahabat dalam memperkuat kapasitas pengelolaan utang. “Kami terbuka untuk terus berdiskusi dan berbagi pengalaman. Jangan ragu menghubungi kami kapan saja,” ujarnya.
Mengakhiri kunjungan, Nuru Ndille, Assistant Commissioner Kementerian Keuangan Republik Persatuan Tanzania, menyatakan ketertarikannya untuk menjalin kerja sama lebih lanjut antar kedua negara di masa mendatang.(*)
Related News

Menkeu Tekankan Pentingnya Perpajakan Internasional yang Adil

McKinsey: Digitalisasi Dongkrak USD120 Miliar Pendapatan Indonesia

Investasi Hulu Migas Naik 28,6 Persen di Semester I

Harga Emas Antam Hari ini Melonjak Rp19.000 per Gram

Bertambah Rp485 Miliar dalam Sehari, Makin Kaya Saja Haji Isam

Dolar Rebound, Rupiah Hari ini Berpotensi Melemah