EmitenNews.com—Meski saat ini masih terdapat banyak ketidakpastian di pasar saham. Anggota Bursa berkode broker PP, yaitu PT Aldiracita Sekuritas Indonesia masih menargetkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir tahun 2022 berada dalam rentang level 7.200 - 7.500. 

 

Aldiracita belum merubah perkiraan IHSG di rentang 7.200-7.500 pada akhir 2022, hingga saat ini. “Di forecast saya itu saya melihat masih reasonable lah IHSG di rentang 7.200 - 7.500,” kata Head of Research Aldiracita Sekuritas Agus Pramono dalam acara media gathering, Selasa (28/6/2022). 

 

Agus menjelaskan bahwa saat dia mengeluarkan prediksi IHSG tahun ini dalam rentang tersebut dengan perkiraan diskon 7 persen dari rata-rata pergerakan IHSG, dengan menggunakan teknik kuantitatif average. Walaupun jika melihat kondisi pelemahan IHSG beberapa waktu ini, Agus tidak menutup kemungkinan indeks di akhir tahun akan ditutup di level 7.100. 

 

Adapun karena kondisi pasar yang tidak pasti saat ini, level 7.500 pun diperkirakan masih bisa tercapai. Adapun ketidakpastian pasar yang tinggi menurut Agus sebagian besar berasal dari kondisi pengaruh ekonomi global dan selanjutnya juga mempengaruhi kondisi domestik.

 

Hal lain yang cukup menarik adalah PT Aldiracita Sekuritas Indonesia mengungkapkan ikut meramaikan pipeline Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia tahun ini. Aldiracita setidaknya akan memboyong dua perusahaan masuk BEI. 

 

Dalam kesempatan yang sama, CEO Aldiracita Sekuritas Rudy Utomo mengharapkan rencana tersebut terlaksana pada semester II/2022, meski belum diketahui persis akan terjadi pada kuartal III atau IV tahun ini karena masih menunggu laporan keuangan dari kedua perusahaan tersebut. “Pipeline IPO di Aldiracita, kira-kira ada dua. Dan yang hampir matang satu sih,” ujarnya.

 

Disisi lain, Rudy mengungkapkan potensi perusahaan untuk IPO di sisa tahun ini masih positif karena terlihat dari ramainya calon emiten yang akan IPO pada bulan Juli 2022 mendatang. 

 

Berdasarkan data di laman e-IPO, terdapat delapan perusahaan yang berencana listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui aksi pencatatan perdana saham atau IPO. Calon emiten tersebut adalah HILL, TRGU, CHEM, ARKO, SWID, GULA, DEWI yang berada dalam periode book building, serta HATM yang berada dalam periode pre-effective. 

 

Kemudian Rudy juga memperkirakan tambahan satu hingga dua perusahaan teknologi sejenis PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang turut melantai di bursa pada tahun ini. “Tahun lalu kan ada satu BUKA, lalu tahun ini ada GOTO, saya rasa di tahun ini masih akan ada yang IPO perusahan sejenis 1-2,” ungkapnya.