EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA dengan prospek stabil Bank Syariah Indonesia (BRIS). Peringkat itu, juga menegaskan peringkat idAAA Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Berkelanjutan I Bank BSI Tahun 2024, dan peringkat idAA(sy) Sukuk Mudharabah Subordinasi Jangka Menengah BSI Tahun 2023.

Peringkat perusahaan terutama dipengaruhi kemungkinan sangat kuat dukungan Bank Mandiri (BMRI) sebagai induk usaha. Selain profil kredit berdiri sendiri, mencerminkan posisi sangat kuat segmen perbankan syariah, permodalan sangat kuat, likuiditas, dan fleksibilitas keuangan sangat kuat.

Namun, sebagian dibatasi tingkat persaingan ketat, dan kondisi makroekonomi menantang. Peringkat dapat diturunkan kalau ada penurunan dukungan induk usaha. Itu dapat diindikasikan dari penurunan signifikan atas kepemilikan saham atau kontribusi Bank Syariah Indonesia ke induk usaha. 

Tindakan pemeringkatan terhadap induk usaha juga dapat memicu tindakan pemeringkatan serupa terhadap Bank BSI. Pada 31 Desember 2024, pemegang saham Bank BSI Pemerintah Indonesia, dengan mengemas satu lembar saham Seri A Dwiwarna, sedang saham Seri B dimiliki sejumlah bank.

Bank Mandiri (BMRI) mengemas 51,47 persen, Bank Negara Indonesia (BBNI) 23,24 persen, dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) 15,38 persen. Dan, publik 9,91 persen. Operasional Bank BSI didukung oleh 16.691 karyawan, 1.131 kantor, dan 2.756 ATM seluruh Indonesia. (*)