EmitenNews.com - Sejalan dengan pergerakan Selasa (21/12), IHSG membentuk pola inverted dragonfly doji, mengindikasikan tekanan jual masih cukup besar. Di sisi lain, Stochastic RSI telah mengindikasikan kondisi oversold.


Oleh sebab itu analis saham Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG hari ini cenderung terkonsolidasi dalam rentang 6530-6580 pada perdagangan Rabu (22/12) ini.


"Salah satu sentimen positif bagi IHSG hari ini adalah pengumuman Moderna bahwa booster dari vaksin produksinya menunjukan efektivitas terhadap coronavirus varian omicron," katanya.


Selain itu, European Union juga menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 dari Novavax untuk usia 18 tahun keatas.


Di sisi lain, kekhawatiran dampak negatif penyebaran omicron terhadap kondisi ekonomi masih menjadi perhatian utama pelaku pasar.


Data terbaru menunjukan Germany Gfk Consumer Confidence turun ke -6.8 untuk Januari 2022 dibandingkan -1.8% untuk Desember 2021. Euro Area Consumer Confidence flash juga diperkirakan turun ke -8 di Desember 2021 dari -6.8 di November 2021. Penurunan tersebut sejalan dengan meningkatnya potensi pengetatan aktivitas masyarakat di kawasan tersebut.


"Oleh sebab itu, kami masih menjadikan saham-saham bluechip dengan kondisi fundamental solid dan terdapat indikasi bullish continuation secara teknikal," kata Valdy.


Saham yang disebutnya antara lain BBCA, BBNI, BBRI, BMRI dan TLKM sebagai pilihan utama saat ini. Alternatif lainnya adalah pembelian spekulatif pada saham-saham ASII, PGAS, PWON, ANTM dan JPFA.(fj)