EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pelemahan sepanjang perdagangan pada pekan 6-10 Januari 2025. IHSG turun dari posisi 7.164,42 pada pekan lalu menjadi 7.088,86, mengalami koreksi sebesar 1,05 persen.

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menunjukkan penurunan kapitalisasi pasar sebesar 0,34 persen, menjadi Rp 12.403 triliun dari Rp 12.445 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian bursa turun 10,45 persen menjadi Rp 8,72 triliun, dibandingkan pekan lalu yang mencapai Rp 9,74 triliun. Volume transaksi harian juga merosot 17,37 persen menjadi 17,66 miliar saham dari sebelumnya 21,38 miliar saham.

Di sisi lain, frekuensi transaksi harian sedikit meningkat sebesar 0,89 persen, menjadi 1,04 juta kali transaksi dari 1,03 juta kali transaksi pekan lalu. Sementara itu, investor asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 2,11 triliun, lebih besar dari Rp 256,38 miliar pada pekan sebelumnya.

Sebagian besar sektor saham mengalami tekanan selama sepekan, dengan sektor basic material turun paling tajam sebesar 3,74 persen. Sektor industri, consumer nonsiklikal, consumer siklikal, perawatan kesehatan, keuangan, properti dan real estate, teknologi, infrastruktur, dan transportasi juga mengalami penurunan. Hanya sektor energi yang mencatatkan kenaikan sebesar 1,52 persen.

Meski IHSG melemah, beberapa saham mencatatkan kenaikan signifikan. Berikut adalah 10 saham top gainers pada pekan ini:

  1. PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA): Naik 57,52 persen menjadi Rp 178 per saham.
  2. PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX): Naik 56,83 persen menjadi Rp 218 per saham.
  3. PT Tanah Laut Tbk (INDX): Naik 48,75 persen menjadi Rp 119 per saham.
  4. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC): Naik 41,18 persen menjadi Rp 288 per saham.
  5. PT Jakarta International Hotels and Development Tbk (JIHD): Naik 27,13 persen menjadi Rp 1.570 per saham.
  6. PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK): Naik 23 persen menjadi Rp 246 per saham.
  7. PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR): Naik 22,76 persen menjadi Rp 755 per saham.
  8. PT Indika Energy Tbk (INDY): Naik 22,11 persen menjadi Rp 1.740 per saham.
  9. PT Satu Visi Putra Tbk (VISI): Naik 17,98 persen menjadi Rp 105 per saham.
  10. PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII): Naik 17,50 persen menjadi Rp 282 per saham.