Telkom (TLKM) Ekspansi ke Digital Kesehatan dan Pendidikan, Segini Nilai Investasinya

EmitenNews.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui anak usahanya, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memutuskan untuk melakukan penyertaan modal ke PT Telkomsel Ekosistem Digital (TED) untuk mendirikan dua perusahaan baru yang bergerak di bisnis digital sektor kesehatan dan pendidikan.
Berdasarkan surat TLKM kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tertanggal 10 Februari 2022 yang dikutip Jumat (11/2), rangkaian transaksi afiliasi di dalam Telkom Group ini berupa, TED dan PT Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) mendirikan PT Fita Sehat Nusantara (Fita).
Selain itu, TED dan TMI juga mendirikan PT Kuncie Pintar Nusantara. "Penyertaan modal dalam bentuk uang dan dalam bentuk lain (inbreng) dari Telkomsel kepada TED, yang kemudian diteruskan oleh TED," demikian disebutkan manajemen TLKM dalam surat yang ditandatangani Direktur TLKM, Budi Setyawan Wijaya.
Transaksi berikutnya, penyertaan modal dari Telkomsel kepada TED tersebut disalurkan dalam bentuk penyertaan modal kepada Fita dan Kuncie.
Adapun nilai dari rangkaian transaksi afiliasi tersebut adalah sebagai berikut, pendirian perusahaan dan penyertaan modal dalam bentuk uang oleh TED dan TMI kepada Fita sebesar Rp146,92 miliar, sedangkan pendirian perusahaan dan penyertaan modal dalam bentuk uang oleh TED dan TMI kepada Kuncie sebesar Rp162,27 miliar.
"Penyertaan modal dalam bentuk uang oleh Telkomsel kepada TED sebesar Rp298,7 miliar. Penyertaan modal dalam bentuk lain (inbreng) dari Telkomsel kepada TED, yang kemudian diteruskan kepada Fita sebesar Rp148,6 miliar. Sedangkan, penyertaan modal dalam bentuk lain (inbreng) dari Telkomsel kepada TED yang kemudian diteruskan kepada Kuncie senilai Rp169,3 miliar," papar Budi.
Lebih lanjut Budi menyampaikan, rangkaian transaksi afiliasi tersebut dilakukan sebagai bagian dari strategi Telkom Group dalam rangka mengembangkan bisnis digital, khususnya di bidang Kesehatan (health-tech) melalui Fita dan bidang pendidikan (edu-tech) melalui Kuncie.
Related News

Ramayana (RALS) Tahan 1,16 Juta Saham Hasil Buyback, Ini Sebabnya

Kimia Farma (KAEF) Rugi Rp842M di 2024, Utang Jangka Pendek Mengintai

Samindo (MYOH) Belum Lepas Saham TRJA, Kenapa?

BEI Sebut Proses Delisting Sritex (SRIL) Belum Final

Asia Pramulia (ASPR) Resmi Melantai, Sahamnya Naik 21,5 Persen

Hati-hati! Dua Saham Ini Disorot BEI