Tender Wajib Beres, H Isam Kendalikan Dana Brata Luhur (TEBE)

Alat berat tengah beraksi di area pertambangan milik Dana Brata. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Dua Samudera Perkasa (DSP) menjadi pengendali penuh Dana Brata Luhur (TEBE). Itu menyusul penuntasan mandatory tender offer alias penawaran tender wajib saham perseroan. Transaksi tersebut telah dibereskan pada 16 Juli 2025.
Penyelesaian tender wajib itu, ditandai dengan penyerapan 74.047.940 helai alias 74,04 juta lembar dari empat pemegang saham. Pencaplokan saham setara 5,76 persen itu, dibalut dengan harga rata-rata Rp627,11 per eksemplar. Menyusul skema harga itu, Dua Samudera dipaksa merogoh dana sekitar Rp46,43 miliar.
Dengan demikian, pengendali baru besutan H Samsudin Andi Arsyad alias H Isam tersebut, kini menggenggam 988,33 juta helai alias 76,91 persen saham Dana Brata Luhur. Bertambah 5,76 persen dari periode sebelum transaksi hanya 914,28 juta lembar atau selevel dengan 71,15 persen.
Sejatinya, Dua Samudera harus melakukan penawaran tender wajib maksimal 370.710.959 helai alias 370,71 juta lembar alias 28,85 persen dari saham ditempatkan, dan disetor penuh dalam perusahaan. Periode tender wajib sepanjang 30 hari sejak 5 Juni 2025 hingga 4 Juli 2025.
Sayangnya, hingga periode tender wajib berakhir, hanya empat pemegang saham yang bersedia untuk melepas saham kepada pengendali baru. Sebelumnya, pada 18 Maret 2025, Dua Samudera menyapu 39,31 persen alias 505,17 juta saham Dana Brata dari Prima Mineral Utama.
Transaksi pembelian terjadi dengan harga Rp500 per helai atau sebesar Rp252,58 miliar. Dengan begitu, perusahaan besutan H Samsudin Andi Arsyad alias H Isam tersebut mengempit 71,14 persen atau 914,28 juta saham Dana Brata.
Sebelumnya, Dua Samudera telah meneken perjanjian pengikatan jual beli bersyarat sehubungan dengan saham Dana Brata. Di mana, antara Dua Samudera dan Prima Mineral Utama sepakat untuk membeli 505,17 juta helai alias 39,31 persen dari seluruh saham Dana Brata.
Ketentuan-ketentuan dalam perjanjian pengikatan jual beli bersyarat saham Dana Brata tersebut telah dipenuhi, dan peralihan saham telah terjadi dari Prima Mineral Utama kepada Dua Samudera. Transaksi itu, untuk memberi nilai tambah, dan memperluas jaringan usaha. Dana Brata merupakan perusahaan holding dengan anak usaha menjalankan kegiatan usaha pelayanan kepelabuhanan. (*)
Related News

Tiga Saham ARA Beruntun! Satu ARB, BEI Langsung Bertindak

Saham Teknologi Termahal Ngebut Naik, Kini Masuk UMA!

Emiten Prajogo (CDIA) Ungkap Aksi Baru

Suami Puan Bolak-Balik Jual-Beli RAJA, Begini Jawaban Manajemen ke BEI

BBNI Injeksi Emiten Prajogo (PTRO) Rp2,19 T, Intip Alokasinya

Pendapatan Nihil, Semester I-2025 MTPS Defisit Rp297,38 Miliar