CEO BlackRock, Larry Fink secara terbuka menyatakan mendukung Israel. Ringan ia menyebut, Hamas sebagai “teroris” yang menyerbu Israel dan menjadi pemicu masalah di Jalur Gaza.


“Invasi Hamas di Israel adalah tindakan mengerikan yang menciptakan ketakutan,” kata Larry Fink saat diwawancarai CNBC (13/10). “Kehadiran Kapal Induk USS Gerald Ford (ke Laut Tengah) adalah bentuk pernyataan luar biasa dari Amerika Serikat (AS)… Situasinya sangat dinamis. Tentunya ini akibat mengerikan dari tindakan teroris Hamas, yang berdampak dengan hal-hal terkait Jalur Gaza.”


“Kami punya kantor di Israel. Kami harus memastikan bahwa setiap karyawan kami aman, keluarga mereka aman. Bahkan, beberapa karyawan kami dipanggil bergabung ke militer,” kata Larry Fink.


Derasnya profit BlackRock dari industri mesin perang memang tak ada matinya. Dan, sebagai pemegang saham penting Danone, BlackRock juga sudah bertahun-tahun ikut menikmati keuntungan besar dari konsumen Indonesia.


Lazimnya, beberan fakta ini juga mengundang simpati konsumen, yang bersimpati atas Gaza. Kini, Danone makin sibuk, berhadapan dengan konsumen yang berpotensi menutup isi dompet mereka bagi industri makanan dan minuman internasional ini.(*)