Terang Dunia Internusa (UNTD) Catatkan Saham di Bursa Efek Indonesia
PT Terang Dunia Internusa Tbk. (UNTD) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk pelaksanaan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering / IPO) pada Kamis (7/2/2024). dok. UNTD.
Perseroan bergerak di Industri Sepeda dan Industri Sepeda Motor Roda Dua dan Tiga. Perseroan terkenal dengan merek United Bike untuk sepeda dan United E-Motor untuk sepeda motor Listrik. Saat ini Perseroan mendistribusikan sepeda ke 490 dealer di dalam negeri dan 15 dealer di luar negeri.
Merek “United” yang terkenal dan telah memiliki reputasi yang dipercaya dapat menjadi kekuatan untuk melakukan penetrasi ke pasar sepeda motor Listrik. Perseroan juga memiliki jaringan distribusi yang luas dengan 490 dealer United Bike serta 26 dealer dan 49 sub dealer United E-Motor.
Perseroan meyakini bahwa dengan kekuatan merek dan jaringan distribusi yang luas, kedua hal ini dapat menjadi pondasi kokoh yang dapat membuat United E-Motor menjadi pemain dominan di pasar sepeda motor listrik.
Kesuksesan Perseroan dalam melakukan inovasi pada motor listrik dapat menjadi salah satu milestone untuk Perseroan mengembangkan produk-produk kendaraan listrik berbasis baterai lainnya di masa depan. Beberapa industri seperti olahraga atau rekreasi bisa dijajaki oleh kami di masa depan.
“Perseroan memiliki kapabilitas untuk membuat produk-produk kendaraan listrik selain motor listrik, seperti mobil golf dan ATV. Konglomerasi produk baru di masa depan dapat menjadi pendorong pertumbuhan usaha kami dikarenakan semakin banyak pasar yang dapat kami jangkau,” ungkap Andrew Mulyadi.
Selain pertumbuhan yang baik, permintaan untuk motor listrik di Indonesia juga diperkirakan akan meningkat sehingga akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan.
Berdasarkan Prospektus, total ekuitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp46,8 Miliar atau 27,8% yaitu dari Rp168,3 Miliar pada 31 Desember 2022 menjadi Rp215,1 Miliar pada 31 Juli 2023.
Kenaikan tersebut disebabkan oleh perolehan jumlah laba komprehensif untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2023. (Eko Hilman). ***
Related News
Terseret Lima Sektor, IHSG Ditutup Turun 0,32 Persen di Sesi I
Maruarar: Tapera Masih Harus Tingkatkan Kepercayaan Publik
Ada Pilkada Serentak, BI Liburkan 5 Kegiatan Operasional Berikut
Pemerintah Proyeksikan Investasi USD618M untuk 28 Komoditas Hilirisasi
Pemerintah Kantongi Keputusan Investasi Akhir Proyek CCUS Tangguh
Bursa Asia Drop, IHSG Susuri Zona Hijau