EmitenNews.com - Perusahaan produsen air minum dalam kemasan, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) meraih laba bersih Rp136,59 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, naik 44,6 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 yang tercatat Rp94,281 miliar.


Berdasarkan data laporan keuangan kuartal III 2021 tanpa audit CLEO pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin(25/10/2021). Penjualan bersih tumbuh 11,54 persen menjadi Rp802,94 miliar. Rincinya, penjualan air dalam kemasan selain botol tumbuh 14,77 persen menjadi Rp463,38 miliar. Senada, penjualan air dalam botol tumbuh 11,11 persen  menjadi Rp320,65 miliar.


Walau beban pokok penjualan bengkak 15,85 persen menjadi Rp457,17 miliar, tapi laba kotor tumbuh 11,65 persen menjadi Rp345,76 miliar.Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar menjadi 11,38, sedangkan akhir kuartal hanya sebesar Rp7,86.


Sementara itu, aset tumbuh 3,35 persen menjadi Rp1,354 triliun. Hal itu ditopang pertumbuhan saldo laba belum ditentukan penggunaannya sebesar 27,36 persen menjadi Rp498,74 miliar.


Patut diketahui, kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp196,52 miliar, naik 32,43 persen dibandingkan kuartal III 2020 yang terbilang Rp148,57 miliar.


Adapun pergerakan saham CLEO secara Year to Date (YTD) masih tercatat minor. Pada awal tahun ini saham CLEO dibuka seharga Rp520 per lembar, sedangkan pada penutupan hari ini, Senin 25 Oktober 2021 bertengger di posisi Rp490 per saham atau minus 5,77 persen setara 30 poin.