Terinfeksi UMA, Satu Saham Melejit Dua Tersungkur
Lantai perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melayangkan peringatan Unusual Market Activity (UMA) kepada tiga saham yakni, Apexindo Pratama Duta (APEX), Sidomulyo Selaras (SDMU), dan Rockfields Properti Indonesia (ROCK). Peringatan ini dirilis seiring terjadi pola pergerakan harga dan volume yang dianggap tidak lazim di pasar saham.
Kepala Divisi Peraturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menyatakan bahwa pengumuman UMA tersebut efektif berlaku pada Rabu (3/12). Ia mengimbau seluruh pihak agar mencermati keterbukaan informasi dari masing-masing emiten dan memastikan keputusan investasi dilakukan secara berhati-hati.
Usai pengumuman UMA dirilis, nasib ketiga saham tersebut langsung berpencar. ROCK masih melaju kencang bahkan, menabrak batas Auto Rejection Atas (ARA) setelah melonjak 25 persen atau 265 poin ke Rp1.325.
Sementara dua saham lainnya justru terhempas ke zona merah. SDMU tersungkur 10,48 persen turun 11 poin ke Rp94, sedangkan APEX melemah 3,62 persen turun 10 poin ke Rp266 pada penutupan Rabu (3/12).
Jika ditarik lebih panjang, reli ROCK memang mencolok. Dalam sepekan, harga saham ini sudah mendaki setinggi 112 persen naik 560 poin dari Rp500. Dalam sebulan, kenaikannya 78,15 persen dari Rp595 per 3 November 2025. Sepanjang tahun berjalan, ROCK telah mencatatkan lonjakan 281,29 persen dari Rp278 pada awal Januari 2025.
SDMU terpantau dalam sepekan naik 52,17 persen 36 poin ke Rp105, sedangkan dalam sebulan melonjak 72,13 persen dari Rp61. Namun sepanjang tahun, performanya lebih moderat dengan kenaikan 33,85 persen dari Rp26 per awal 2025.
APEX pun menunjukkan tren menguat sebelum terkena UMA. Dalam sepekan naik 20 persen 46 poin dari Rp230. Dalam sebulan, penguatannya mencapai 102,94 persen dari Rp136. Sepanjang tahun, APEX tumbuh 130 persen dari posisi awal Rp120.
BEI menegaskan bahwa pemberitahuan UMA bukan jaminan adanya pelanggaran, tetapi sinyal agar investor meningkatkan kewaspadaan di tengah lonjakan harga yang terlalu agresif dapat memicu datangnya suspensi pada saham. (*)
Related News
Empat Saham Lepas Suspensi, Dua Emiten Suami Puan Ngebut
BEI Gembok Lima Saham Melesat, Dua Sempat Sentuh ARA!
Dua Saham FCA Kompak Melesat ARA Usai Buka Suspensi
Terjangkit UMA, Suspensi Bayangi Dua Saham Ini
BEI Bendung Lompatan Enam Saham, Dua Bakal Berstatus FCA!
BEI Juga Mupeng Bila IHSG bisa tembus 36.000…





