EmitenNews.com - Astra Agro Lestari (AALI) paruh pertama 2023 mengemas laba bersih Rp367,57 miliar. Melorot 54 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp809,31 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar ikut menukik menjadi Rp190,98 dari edisi sama tahun sebelumnya Rp420,49. 


Perosotan laba itu seiring dengan pendapatan turun 14 persen menjadi Rp9,39 triliun dari periode sama tahun lalu senilai Rp10,96 triliun. Beban pokok pendapatan Rp8,36 triliun, menyusut tajam dari edisi sama tahun lalu Rp9,14 triliun. Laba kotor terkumpul Rp1,02 triliun, menukik dari posisi sama tahun lalu Rp1,82 triliun. 


Beban umum dan administrasi Rp406,88 miliar, susut dari Rp444,95 miliar. Beban penjualan Rp289,47 miliar, bengkak dari Rp195,36 miliar. Biaya pendanaan Rp132,35 miliar, turun dari Rp197,67 miliar. Kerugian selisih kurs Rp12,91 miliar, anjlok dari untung Rp34,07 miliar. Penghasilan bunga Rp43,03 miliar, turun dari Rp43,65 miliar. 


Bagian atas hasil bersih ventura bersama Rp19,55 miliar, melambung dari minus Rp45,83 miliar. Lain-lain bersih Rp288,27 miliar, melesat dari Rp188,90 miliar. Laba sebelum pajak penghasil Rp536,72 miliar, merosot dari Rp1,2 triliun. Beban pajak penghasilan Rp159,22 miliar, menukik dari edisi sama tahun lalu Rp365,78 miliar. 


Laba periode berjalan Rp377,49 miliar, longsor dari edisi sama tahun lalu Rp837,61 miliar. Jumlah ekuitas Rp21,98 triliun, susut dari akhir tahun lalu Rp22,24 triliun. Total liabilitas Rp7,22 triliun, menanjak dari akhir 2022 sejumlah Rp7 triliun. Jumlah aset terkumpul Rp29,21 triliun, mengalami koreksi dari akhir tahun lalu Rp29,24 triliun. (*)