EmitenNews.com — PT Sentul City Tbk (BKSL) mencatatkan rugi bersih Rp21,069 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2022, memburuk dibanding periode sama tahun 2021 yang membukukan laba bersih sebesar Rp239,34 miliar.

 

Merujuk dalam laporan keuangan kuartal I 2022 tanpa audit emiten properti itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin (30/5/2022). Jelasnya, pendapatan bersih turun 78,7 persen sisa Rp98,111 miliar karena penjualan lahan siap bangun, rumah, ruko dan rumah susun anjlok 89,6 persen sisa Rp43,6 miliar. 

 

Senasib, pendapatan pengelolaan kota turun 11,1 persen menjadi Rp16,644 miliar. Hanya pendapatan dari rumah makan dan taman hiburan naik 39,8 persen menjadi Rp37,9 miliar.  

 

Walau beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 43,9 persen menjadi Rp46,082 miliar, tapi laba kotor juga merosot 86,3 persen menjadi Rp52,028 miliar.

 

Sayangnya, beban keuangan mencapai Rp49,408 miliar. Dampaknya rugi sebelum pajak penghasilan tembus Rp35,059 miliar.

 

Sementara itu, aset menyusut 0,14 persen menjadi Rp16,63 triliun karena saldo laba belum ditentukan penggunaanya turun 2,8 persen menjadi Rp720,12 miliar.

 

Patut dicermati, arus kas digunakan sepanjang kuartal I 2022 mencapai Rp97,713 miliar, sedangkan periode sama tahun 2021 meraih arus kas diperoleh dari aktivitas operasi Rp272,79 miliar.