Tersandera Koreksi, IHSG Jelajahi Area 7.580
Pelaku pasar tampak serius mengamati pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan tersandera koreksi. Melanjutkan kondisi fluktuatif 2 hari terakhir. Sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 2 Oktober 2024, IHSG akan mengorbit kisaran 7.580-7.600.
Libur panjang bursa saham Tiongkok diperkirakan berdampak pada penurunan tekanan jual/capital outflow dari pasar modal Indonesia. Akan tetapi, lonjakan pada harga minyak seiring potensi akselerasi eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah berpotensi menekan IHSG.
Nah, dari dalam negeri, inflasi inti naik ke posisi 2,09 persen yoy periode September 2024 dari edisi Agustus 2024 di level 2,02 persen. Kondisi tersebut, mengindikasikan dampak positif pelonggaran kebijakan moneter pada konsumsi masyarakat Indonesia, stabilitas harga pangan, dan energi edisi September 2024.
Dengan demikian, pasar masih dapat berharap terhadap konsumsi rumah tangga sebagai penopang pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2024. Pasar berharap pertumbuhan ekonomi dapat dipertahankan di atas 5 persen yoy pada periode tersebut. Data itu, dijadwalkan rilis pada 5 November 2024.
Berdasar data dan fakta itu, Phintraco Sekuritas menyarankan para investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut sebagai jujukan investasi. Misalnya, Bank BCA (BBCA), Bank BTN (BBTN), Astra (ASII), Astra Agro (AALI), dan London Sumatera (LSIP). (*)
Advertorial
Related News
Ikuti Bursa Asia, IHSG Susuri Zona Merah
Pasar Respon Positif Kenaikan Inflasi Domestik, ini Rekomendasi MNCS
Cermati Ketegangan Politik di Timur Tengah, Simak Rekomendasinya
Timur Tengah Membara, Ruang Gerak IHSG Menyempit
IHSG Rawan Koreksi, Koleksi Saham PANI, BULL, dan GOTO
Asing Masuk, IHSG Lanjut Menguat